Spanyol Ancam Denda Turis yang 'Bikin Kavling' di Pantai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Spanyol Ancam Denda Turis yang 'Bikin Kavling' di Pantai

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 24 Jul 2024 06:37 WIB
Usai mencabut keadaan darurat pada (21/6) lalu, Spanyol langsung melonggarkan lockdown. Hasilnya, Pantai Cadiz diserbu wisatawan.
Ilustrasi keramaian pantai Spanyol (Getty Images)
Jakarta -

Pemerintah Spanyol mengumumkan akan mendenda turis yang memonopoli pantai. Bila terbukti melakukan itu, siap-siap didenda 250 euro (Rp 4,4 juta).

Diberitakan CNN, Rabu (24/7/2024) Dewan Kota mengingatkan pengguna pantai tentang Peraturan Penggunaan dan Pengelolaan Pesisir Kota yang melarang pemasangan kursi, hammock, atau payung sebelum pukul 09.30 agar tidak menghalangi pembersihan pantai. Mereka yang tidak mematuhi aturan ini akan dilaporkan, barang-barang mereka akan disita, dan denda sebesar 250 euro.

Selain itu, dewan menegaskan bagi siapapun yang meninggalkan hammock, payung, dan kursi di pantai hingga tiga jam dan dibiarkan tanpa pengawasan, benda-benda tersebut akan disita dan disingkirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan Kota telah banyak menerima laporan beberapa tahun terakhir tentang 'tradisi' turis yang datang ke pantai pagi-pagi, lalu menandai 'wilayah kavlingnya' dengan benda-benda di atas. Lalu, ditinggalkan begitu saja.

Akibatnya, turis yang benar-benar datang ingin bermain dan berjemur di pantai jadi serba salah karena kehabisan ruang. Selain itu, kebiasaan tersebut mempersulit upaya untuk menjaga kebersihan pantai.

ADVERTISEMENT

Stereotip mengenai wisatawan yang 'terlalu bersemangat' ingin menikmati beberapa kursi pantai atau kolam renang sebelum matahari terbit bukanlah fenomena baru. Tetapi, dengan maraknya media sosial dan khususnya TikTok, kritik baru ditujukan kepada mereka yang meletakkan kurss, namun tak kunjung menggunakannya selama berjam-jam.

'Perang di bawah sinar matahari' bisa menjadi hal yang buruk, dengan perdebatan yang bahkan meningkat menjadi pertengkaran fisik.

Beberapa bulan terakhir, terapat peningkatan penolakan terhadap wisatawan di Spanyol. Bulan lalu, ribuan orang melakukan protes di Barcelona hingga menyemprotkan air ke wisatawan dan mengusir turis dengan kasar.

Pemerintah Barcelona juga mengumumkan akan melarang penyewaan apartemen bagi wisatawan pada tahun 2028.

Pada bulan Mei, terjadi tindakan keras lebih lanjut terhadap perahu pesta dan tempat minum umum di pulau Ibiza dan Mallorca.

Mundur lagi ke bulan April, penduduk setempat di Kepulauan Canary memprotes pariwisata yang berlebihan, menyalahkan turis karena memaksa mereka keluar dari rumah dan menyebabkan kerusakan lingkungan.




(sym/fem)

Hide Ads