Aksi ngawur dilakukan agen perjalanan di Punjab, India. Mereka mengurus visa palsu untuk turis bepergian.
Melansir Hindustan Times, Senin (29/7/2024), alhasil pelancong yang mereka berangkatkan tertangkap dengan visa palsu dideportasi dari Belanda. Investigasi pun masih berlangsung.
Kata polisi, agen perjalanan yang berbasis di Punjab, India itu ditangkap pada Minggu (28/7/2024). Itu karena mereka diduga mengatur visa Guatemala palsu untuk seorang penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdakwa, Dharampreet Singh (24) bersama rekan-rekannya telah mengatur bisa untuk penumpang yang diidentifikasi sebagai Gurjas Singh (27). Penumpang itu telah dideportasi dari Belanda dan tiba kembali ke India lewat Bandara Bandara Internasional Indira Gandhi pada (23/7).
Menurut siaran pers kepolisian, penumpang itu ditolak untuk terbang ke Kanada karena visa palsu tersebut.
Selama pemeriksaan dokumen-dokumennya, Gurjas Singh ditemukan telah meletakkan visa palsu pada paspornya. Penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini mengungkapkan bahwa penumpang tersebut hanya belajar hingga Kelas 10 dan ingin pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Pelancong itu diketahui merupakan kerabat jauh dari Dharampreet. Lantas oknum agen perjalanan tersebut bersama rekannya, Sunny Mann, menyarankan Gurjas untuk membuat dokumen itu dan berjanji untuk mengirimkannya ke Amerika Serikat dengan biaya 5 lakh Rupee atau sekitar Rp 97,2 juta.
Gurjas lantas melakukan perjalanan ke Dubai dan Malaysia dengan visa yang dimilikinya. Menurut polisi, Dharampreet telah berhubungan dengan agen perjalanan lain di Pawan, Malaysia. Hingga akhirnya saat melakukan perjalanan ke Kanada melalui Belanda, staf imigrasi mendeteksi visa palsu tersebut dan mendeportasi Gurjas. Ia pun kembali ke Delhi dan diserahkan ke polisi.
Inspektur Rajkumar Yadav dari polisi Bandara Internasional Indira Gandhi, bersama dengan timnya, menangkap tersangka Dharampreet dari tempat persembunyiannya di Punjab.
Penyelidikan kasus ini sedang berlangsung untuk menggali keterlibatan agen-agen lain, memeriksa rekening bank terdakwa, dan melacak kemungkinan keterlibatannya dalam kasus-kasus serupa lainnya.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?