Peselancar Indonesia, Rio Waida, harus menyudahi perjalanannya dalam perhelatan Olimpiade 2024 Paris. Ia tak mampu tampil maksimal dalam mengendarai ombak di Teahupo'o, Tahiti.
Rio merupakan satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga selancar. Sebanyak 48 negara berpartisipasi dalam cabor itu.
Surfing dihelat jauh dari Menara Eiffel sebagai pusat perhelatan Olimpiade 2024 Paris. Surfing dilaksanakan di Tahiti, yang berjarak 15.000 km dari Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun dari berbagai sumber Selasa (30/7/2024), ombak Teahupo'o di Tahiti, Polinesia Prancis dikenal karena bentuk, kekuatan, dan ukurannya yang unik.
Berikut tujuh karakteristik ombak Teahupo'o di Tahiti:
1. Bentuk
Ombak pecah dalam lengkungan setengah lingkaran berongga yang tampak seperti pecah di bawah permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh bentuk setengah lingkaran terumbu karang yang tajam dan menciptakan gelombang yang tidak stabil.
Bibir ombak bisa setebal tingginya, dan ombak dapat membelok dan menghantam terumbu karang kering.
2. Kekuatan
Ombaknya kuat dan berongga, dengan gulungan besar. Hal ini karena laguna sedikit lebih tinggi dari lautan. Jadi ketika ombak pecah, air tersedot keluar, yang memperkuat kekuatan dan ketinggian ombak.
3. Ukuran
Ukuran dan kekuatan ombak juga dipengaruhi oleh kondisi samudera, seperti arah dan kekuatan gelombang dari Pasifik Selatan.
Selama musim dingin di Belahan Bumi Selatan, ketika gelombang lebih kuat dan lebih sering terjadi, ombak berada pada titik terbesar dan terkuatnya.
4. Ombak monster
Ombak monster berasal dari badai Antartika yang dahsyat sebelum melintasi ribuan kilometer samudera lepas dan menghantam terumbu karang yang kedalamannya kurang dari satu meter.
Hasilnya adalah gulungan ombak sempurna dengan intensitas yang memukau yang hanya bisa dilalui oleh peselancar terbaik di dunia.
5. Arti Teahupo'o
Teahupo'o berarti tumpukan kepala dalam bahasa Tahiti, juga sangat indah. Itu karena airnya hangat dan sangat jernih. Anda dapat melihat karang dan ikan-ikan.
Pemandangan di sekitarnya juga tak kalah mengesankannya. Yang benar-benar membedakan ombak di sini adalah ombak yang sangat pendek, sangat kuat, dan 100 persen berbentuk tabung.
6. Alasan Teahupo'o, Tahiti jadi tuan rumah
Polinesia Prancis adalah bagian dari Prancis, dan merupakan rumah bagi ombak terbaik di dunia. Daratan Prancis adalah rumah bagi beberapa ombak musim dingin yang fantastis - terutama, La Graviere dan Le Nord di dekat Hossegor tetapi di musim panas, Teluk Biscay di pantai barat sebagian besar tidak berombak.
7. Sejarah selancar di Teahupo'o
Ombak Olimpiade terbaik mungkin adalah Saint-Leu di pulau Reunion, namun serangan hiu sangat besar. Berlokasi di sebelah timur Madagaskar di Samudra Hindia, lokasi ini mencatat 24 serangan, 11 di antaranya adalah fatal dari tahun 2011 hingga 2019.
Teahupo'o jadi pilihan terbaik karena berselancar ditemukan oleh orang Polinesia kuno, yang kemudian membawa olahraga ini ke Hawaii, jauh sebelum kontak pertama kali dengan orang Eropa pada abad ke-16.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol