Panda Betina Tertua Lahirkan Anak Kembar

Ying Ying, seekor panda berusia 19 tahun melahirkan anak kembar. Bayi kembar ini merupakan anak pertamanya. Faktanya, panda memang susah hamil.

Diberitakan NBC News, Jumat (16/8/2024) Ying Ying melahirkan anak pertamanya di Ocean Park, sebuah taman hiburan di Hong Kong. Dia melahirkan sepasang panda pada hari Kamis. Si kembar lahir satu hari sebelum Ying Ying berusia 19 tahun, setara dengan 57 tahun dalam tahun manusia.

"Kelahiran ini benar-benar langka, terutama mengingat Ying Ying adalah panda raksasa tertua yang tercatat yang berhasil melahirkan untuk pertama kalinya," kata Paulo Pong, ketua Ocean Park Corporation, dalam sebuah pernyataan.

Bayi betina lahir pertama kali dengan berat 122 gram (4,3 ons), diikuti oleh jantan lebih dari satu jam kemudian dengan berat 112 gram (3,95 ons). Taman mengatakan bahwa bayi-bayi tersebut menjalani perawatan intensif selama 24 jam dan tidak akan muncul ke publik selama beberapa bulan.

"Saat ini bayi-bayi sangat rapuh dan butuh waktu untuk stabil. Terutama yang betina yang suhu tubuhnya lebih rendah, tangisannya lebih lemah, dan asupan makanannya lebih sedikit," tambah mereka.

Taman juga mengatakan bahwa Ying Ying membutuhkan waktu 5 jam untuk melahirkan. Dia sangat gugup di detik-detik melahirkan.

"Dia menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di tanah dan berputar-putar," tambah pihak taman.

Butuh waktu lama untuk bisa hamil

Panda raksasa terkenal buruk dalam bereproduksi, terutama saat mereka bertambah tua. Serta kehamilan panda sulit dideteksi.

Namun, program pengembangbiakan panda telah menunjukkan keberhasilan dan dalam beberapa tahun terakhir status panda telah ditingkatkan dari 'terancam punah' menjadi 'rentan'.

Ocean Park mengatakan Ying Ying mulai menunjukkan gejala kehamilan, seperti nafsu makan menurun, waktu istirahat bertambah, dan perubahan kadar hormon, pada akhir Juli. Kehamilan ini dari upaya kawin dengan panda jantan Le Le pada bulan Maret lalu.

Anak panda tersebut dikandung secara alami ketika Ying Ying dan Le Le berhasil kawin di taman tersebut pada bulan Maret. Mereka sebelumnya gagal hamil meskipun telah beberapa kali mencoba kawin alami dan inseminasi buatan.