Viral Putin Peluk dan Cium Al Quran Emas di Masjid Nabi Isa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Putin Peluk dan Cium Al Quran Emas di Masjid Nabi Isa

CNN Indonesia - detikTravel
Jumat, 23 Agu 2024 21:05 WIB
In this pool photograph distributed by Russian state owned Sputnik agency Russias President Vladimir Putin (C) poses with the head of the Chechen Republic Ramzan Kadyrov (R) and Mufti of Chechnya Sheikh Salah-Hadzhi Mezhiev (L) during his visit to Chechnya in Grozny on August 20, 2024. (Photo by VYACHESLAV PROKOFYEV / POOL / AFP) / Editors note : this image is distributed by Russian state owned agency Sputnik
Putin memeluk Al Quran di Masjid Nabi Isa, Chechen (AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Grozny -

Presiden Rusia Vladimir Putin viral di media sosial. Ia mencium dan memeluk Al Quran berlapis emas hadiah saat ia berkunjung ke peresmian Masjid Nabi Isa.

Putin menerima dan mencium hadiah salinan Al Quran itu saat menghadiri peresmian Masjid Nabi Isa di Grozny, ibu kota Republik Chechen.

Dalam video yang diunggah media RT Arabic, terlihat Putin didampingi pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov dan mufti tertinggi Chechen, Salah Mezhiev.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah menerima salinan Al Quran suci umat Islam yang berlapis emas, Presiden Putin mencium dan kemudian memeluknya [Al Quran], kemudian berfoto dengan Kadyrov dan Mezhiev," demikian keterangan di ungggahan RT Arabic.

Terlihat dalam video tersebut, usai Al Quran itu dicium oleh Kadyrov, kitab suci umat Islam tersebut kemudian diberikan ke Putin lalu dicium.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Putin juga memeluk mushaf Al Quran itu dan mendekapnya di tangan sambil berfoto bersama Kadyrov dan Mezhiev.

Putin diketahui sedang melakukan perjalanan mendadak ke negara bagian Rusia mayoritas Muslim itu, untuk memeriksa pasukan dan relawan Chechen.

"Selama kami memiliki orang-orang seperti Anda, kami benar-benar, benar-benar tak terkalahkan," kata Putin kepada para prajurit di Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Chechen.

"Menembak di lapangan tembak adalah satu hal, dan mempertaruhkan nyawa dan kesehatan adalah hal lain. Namun, Anda memiliki kebutuhan batin untuk membela Tanah Air dan keberanian untuk membuat keputusan seperti ini," imbuh Putin, dilansir Al Jazeera.

------

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads