Hvaldimir, Paus Beluga yang Dijuluki Mata-mata Rusia, Mati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hvaldimir, Paus Beluga yang Dijuluki Mata-mata Rusia, Mati

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 03 Sep 2024 09:05 WIB
The beluga whale was nicknamed Hvaldimir in a cheeky reference to Russia’s president.
(Jorgen Ree Wiig/Norwegian Directorate of Fisheries)
Paus beluga bernama Hvaldimir yang dijuluki 'mata-mata' Rusia (Jorgen Ree Wiig/Norwegian Directorate of Fisheries via NY Post)
Jakarta -

Seekor paus beluga, yang diduga menjadi mata-mata Rusia, ditemukan mati. Bangkai Hvaldimir terlihat mengambang di laut di Norwegia selatan pada akhir pekan lalu.

Dikutip dari AFP, Selasa (3/9/2024) kematian Hvaldimir diumumkan oleh sebuah LSM bernama Marine Mind yang melacak pergerakannya selama bertahun-tahun. Pada Sabtu (31/8) waktu setempat, paus beluga itu ditemukan tak bernyawa di lepas pantai barat daya di Risavika oleh Marine Mind.

"Saya menemukan Hvaldi sudah mati ketika saya mencarinya kemarin seperti biasanya," kata pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, saat berbicara kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapat konfirmasi bahwa dia masih hidup kurang dari 24 jam sebelum menemukannya mengambang tak bergerak," Strand menambahkan.

ADVERTISEMENT

Hvaldimir, dinamai berdasarkan nama Presiden Rusia Vladimir Putin, ditemukan oleh Norwegia pada 2019. Oleh Marine Mind, Hvaldimir dijadikan simbol dari harapan, hubungan, dan pengingat akan ikatan mendalam antara manusia dan alam.

Paus itu dicurigai bertugas mengumpulkan informasi dari bawah laut karena mengenakan tali pengaman dengan tulisan peralatan St Petersburg, yang tampak seperti dudukan kamera kecil, ketika ia pertama kali ditemukan di dekat pulau Ingoya di utara Norwegia, sekitar 300 km dari perbatasan maritim Rusia.

Nama "Hvaldimir" merupakan plesetan dari kata Norwegia "hval" yang berarti paus dan diduga memiliki hubungan dengan Moskow.

Para pejabat Norwegia pada saat itu menduga Hvaldimir mungkin kabur dari kandang dan mungkin telah dilantik oleh Angkatan Laut Rusia karena paus itu tampak terbiasa dengan keberadaan manusia.

Moskow tidak pernah memberikan pernyataan resmi menanggapi spekulasi yang menyebut paus beluga itu bisa menjadi "mata-mata Rusia".




(fem/fem)

Hide Ads