Favehotel Pamanukan sebagai hotel terbesar kedua di Subang terbukti memberikan kenyamanan. Sampai-sampai ada tamu menginap tahunan.
Archipelago melakukan media trip ke Favehotel Pamanukan, Subang pada Jumat-Sabtu (30-31 Agustus). Dalam kunjungan itu, merasakan langsung pengalaman menginap dan menikmati festival kuliner yang menjadi kebanggaan Archipelago.
Ada pemandangan menarik dari hotel ini. Terlihat sepi, padahal kamarnya selalu penuh. Di area restoran pun yang datang untuk makan adalah orang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya, Favehotel Pamanukan menjadi tempat menginap para ekspatriat pabrik dan pemerintahan. Kebanyakan adalah warga negara China, Jepang dan Korea Selatan.
![]() |
"Di sini kebanyakan tamunya long stay," kata Bintang, general manager Favehotel Pamanukan.
Memiliki 107 kamar, Favehotel dilengkapi dengan empat tipe kamar yaitu Standard room mulai dari Rp 545.000 per malam, Standard Balcony room mulai dari Rp 645.000 per malam, Deluxe room mulau dari Rp 795.000 per malam, dan Suite room mulai dari Rp 1.020.000 per malam.
"Tamu paling lama yang kami punya dari Jepang, ini sudah masuk tahun ketiga," ujar dia.
Letaknya yang stratetis, dekat ke Indramayu dan Cirebon, membuat Favehotel Pamanukan jadi 'tempat tinggal' yang pas untuk ekspatriat. Saat malam tiba, kebanyakan tamu ekspatriat akan terlihat lalu lalang di lobby hotel dengan menggunakan seragam pekerja.
"Tamu-tamu pemerintahan juga sering menginap di sini," dia menambahkan.
Inilah mengapa, Favehotel Pamanukan berdedikasi tinggi pada fasilitas hotel selain kamar. Hal ini dibuktikan dengan menu makanan yang beragam dengan rasa yang nikmat, sehingga para tamu bisa menginap dengan nyaman.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan