Terbang ke Papua Nugini, Paus Fransiskus Makan Nasi Goreng di Pesawat

CNN Indonesia - detikTravel
Jumat, 06 Sep 2024 13:35 WIB
Paus Fransiskus naik Garuda Indonesia (dok. Istimewa)
Jakarta -

Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus, memilih nasi goreng sebagai menu makanan dia saat berada di pesawat menuju Papua Nugini, Jumat (6/9).

Pilihan menu makanan Paus itu terungkap dari Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, usai mengantar kepergian Paus.

"Kalau di pesawat pilih nasi goreng. Menurut keterangan tadi sebelum berangkat, tim dari Vatikan memilih makanan, lalu akhirnya menurut beliau, Paus memilih nasi goreng," kata kata Antonius ke awak media di ruang VVIP terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Karena Paus memilih nasi goreng, lanjut dia, semua orang di pesawat memakan menu yang sama tanpa diajukan pilihan lain.

"Saya enggak tau jokes [bercanda] atau tidak [semua makan nasi goreng tanpa diberi pilihan]. Hanya mungkin untuk menunjukkan kesederhanaan," ungkap Antonius.

Paus memuji sambutan warga RI

Di kesempatan itu, Antonius juga mengatakan Paus terkesan dengan Indonesia. Dia menyebut pemimpin umat Katolik itu merasa bahagia dengan sambutan dan keramahan warga RI.

"Beliau mengatakan 'keramah-tamahan masyarakat Indonesia sungguh menyentuh hati saya'," ujar dia menirukan Paus.

Paus saat ini sedang dalam perjalanan menuju Papua Nugini untuk melanjutkan tur apostolik.

Dia terbang ke sana menggunakan pesawat komersial Garuda A330 dan diperkirakan akan tiba di sana sekitar pukul 18.50 waktu setempat.

Kepala agama Katolik itu akan berada di Papua Nugini selama 6-9 September.

Sebelum ke Papua Nugini, Paus sempat berada di Indonesia pada 3-6 September. Selama di sini, dia membawa pesan perdamaian, persatuan, dan harmonisasi.

Di Indonesia, Paus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan lintas agama, pelajar hingga menghadiri misa agung di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis.



Simak Video "Video: Paus Fransiskus dan Harapannya untuk Papua Nugini-Suriah"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork