Jangan Coba-coba Telanjang Dada di Malaga, Bisa Didenda Rp 12,7 Juta

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 25 Sep 2024 21:34 WIB
Ilustrasi Topless (Thinkstock)
Jakarta -

Malaga, destinasi populer di Spanyol mulai gerah dengan kelakuan turis yang sembarangan. Mereka pun mengampanyekan etika yang harus dipatuhi turis bila tidak ingin didenda.

Dilansir dari euronews, Rabu (25/9/2024) pada tahun 2023, Malaga yang indah itu dikunjungi sekitar 14 juta pengunjung. Jumlah yang besar ini membuat mereka berhadapan dengan overtourism hingga memicu protes dan kampanye anti-pariwisata di kota Costa del Sol.

Aktivis mengatakan rumah mereka telah menjadi taman hiburan bagi wisatawan serta banyaknya pengunjung yang berperilaku buruk. Ledakan pariwisata pasca pandemi juga telah mendorong penduduk setempat hingga batas maksimal dengan mendistorsi pasar persewaan dan menggentrifikasi pusat kota.

Luncurkan poster aturan wisata

Sebagai tanggapan overtourism, dewan lokal Malaga telah memperbarui aturan pariwisata dan meluncurkan kampanye poster dalam bahasa Inggris dan Spanyol untuk mengingatkan pengunjung tentang perilaku yang pantas dan tidak pantas. Mereka juga menggarisbawahi bahwa mengikuti peraturan ini meningkatkan kehidupan penduduk dan memberikan pengalaman baik kepada wisatawan.

Aturan yang disampaikan ini salah satunya adalah aturan berpakaian. Para wisatawan dilarang topless dan harus memakai pakaian atas mereka saat berkeliling kota. Penduduk jengah dengan pemandangan turis yang memakai bikini dan bertelanjang dada saat.

Bagi wisatawan yang terlihat tanpa atasan atau mengenakan pakaian dalam di depan umum, akan dikenakan denda hingga €750 (sekitar Rp 12,7 juta).



Wisatawan juga diminta untuk tidak berperilaku mencolok, seperti berteriak, bernyanyi, atau memainkan musik dengan keras. Turis diminta juga peka untuk memperhatikan jam-jam istirahat penduduk dan mempertimbangkan orang tua, orang sakit, anak-anak, pelajar, dan pekerja penting.

Juga, bagi turis yang yang mengendarai sepeda dan skuter untuk tak menggunakan trotoar karena mengancam para pejalan kaki.

Kampanye daring dan papan reklame tersebut meminta pengunjung untuk menggunakan tong sampah, wadah, dan layanan lain saat membuang sampah.

Poster itu juga menekankan bahwa perhatian khusus untuk tidak membuang sampah sembarangan harus dilakukan di sekitar monumen, objek wisata bersejarah, taman, dan kebun.



Simak Video "Video 9 Gol di Laga Spanyol Vs Prancis, Yamal: Semoga Penonton Menikmatinya"

(sym/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork