Mengintip Wajah Baru Museum Nasional, Buka Lagi 15 Oktober 2024

Museum Nasional Indonesia (MNI) akan dibuka kembali untuk umum pada Selasa (15/10/2024) usai terbakar hebat tahun lalu. Mari intip wajah baru museum ini.

detikTravel bersama rombongan media berkesempatan menilik wajah baru MNI sebelum dibuka resmi untuk publik. Terlihat banyak area yang telah diremajakan setelah terjadinya kebakaran tahun lalu pada Sabtu (16/9/2023).

Sebelumnya, detikTravel berkesempatan berkunjung ke MNI pada Selasa (17/9/2024). Kala itu, kondisi museum masih dipenuhi debu juga alat konstruksi.

Ya, itu karena proses revitalisasi sedang dikebut untuk dapat dibuka kembali. Namun kini, berbagai sisi museum rasanya sudah siap untuk ditampilkan.

Jika dahulu traveler akan mendapati banyak benda koleksi yang dijejerkan dengan banyak tumpukan, kini MNI akan menyajikan koleksinya dengan lebih rapi. Dalam satu ruangan rata-rata hanya ditampilkan 20 benda koleksi. Itu agar ruangan terlihat lebih rapi dan lega.

Selain itu, berkunjung ke sini traveler akan mendapati beberapa area yang baru, misalnya area Pameran Pasca Kebakaran dan area Repatriasi. Area tersebut akan disajikan khusus hanya sampai akhir tahun.

Di pameran pasca kebakaran, traveler dapat melihat ruangan yang terdampak kebakaran. Terlihat reruntuhan puing dan bangunan yang gosong, serta dipamerkan juga benda koleksi yang terdampak.

Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mempelajari proses rekonstruksi, evakuasi, mitigasi bencana, dan penanganan benda dari insiden kebakaran tersebut.

Museum Nasional Indonesia (MNI) akan kembali dibuka 15 Oktober 2024 mendatang. Sebelumnya museum ini ditutup usai mengalami kebakaran pada 16 September tahun 2023. Foto: Grandyos Zafna

Sementara di Pameran Repatriasi, traveler dapat melihat benda-benda warisan budaya hasil diplomasi dari 1949 hingga saat ini.

"Kami narasikan secara transparan informasi dan data pasca kejadian kebakaran tahun lalu di ruang pameran pasca kebakaran," ucap Penanggung Jawab Unit (PJU) Museum Nasional Indonesia Ni Luh Putu Chandra Dewi di Ruang Teater Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

"Koleksinya muncul (di Indonesia) 1972 sampai 2024. Arca Singasari juga termasuk," tambahnya.

Plt Kepala Indonesian Heritage Agency Ahmad Mahendra menjelaskan bahwa tidak kurang dari 80 benda warisan budaya Indonesia akan tersaji di pameran tersebut.

"Total koleksi 300, termasuk 9 arca yang akan dipamerkan," imbuhnya dalam kesempatan yang sama.

Kini MNI juga menyuguhkan teknologi interaktif yang dapat dicoba pengunjung. Seperti di fasilitas Mengenal Paras Nusantara yang memungkinkan traveler melihat kemiripan wajah pribadi dengan wajah dari berbagai suku atau daerah di Indonesia. Ada pula teknologi interaktif lain untuk mempelajari berbagai koleksi yang ada.

Selain itu, kini MNI pun juga memiliki toko souvenir yang di dalamnya tersaji beragam merchandise seperti kain, pakaian, pernak-pernik, buku, hingga produk lainnya.

Tak berhenti di sana, MNI yang mengusung konsep Reimajinasi, Reprogramming, dan Redesigning dalam proses revitalisasinya, juga akan menghadirkan video mapping pada malam hari. Teknologi tersebut diterapkan melihat keberhasilan Benteng Vredeburg di Yogyakarta.

Harga Tiket Masuk dan Waktu Operasional

Setelah revitalisasi, MNI memiliki harga baru yang mulai berlaku sejak pembukaan pertamanya pada 15 Oktober nanti. Untuk tiket masuk dewasa seharga Rp 25 ribu dan anak-anak Rp 15 ribu. Sementara itu tiket masuk WNA sebesar Rp 50 ribu.

Untuk waktu operasional museum pada Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB. Namun begitu, MNI menyebut juga akan mengadakan Night at Museum di waktu-waktu tertentu.

Video: Yang Baru di Museum Nasional Indonesia Setelah Revitalisasi

Video: Yang Baru di Museum Nasional Indonesia Setelah Revitalisasi