Sebuah pesawat kecil dari SAM Air mengalami kecelakaan tragis. Armada itu jatuh di tambak warga dengan semua yang menumpang dinyatakan tewas.
Pesawat dengan registrasi PK-SMH itu adalah tipe pesawat perintis kecil dengan traveler yang naik harus ditimbang terlebih dahulu. Alasannya adalah pesawat kecil ini menggunakan mesin berjenis twin otter, jadi jumlah beban dan distribusi beban juga diperhitungkan.
Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (21/10/2024), pesawat ini bernama De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter. Ia adalah pesawat STOL atau bisa lepas landas di runway yang pendek. Armada ini dikembangkan oleh De Havilland Canada pada pertengahan 1960-an di Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burung besi itu masih diproduksi hingga saat ini. Dibangun oleh de Havilland Canada dari tahun 1965 hingga 1988, Viking Air membeli sertifikat tipe dan memulai kembali produksinya pada tahun 2008, sebelum mengadopsi kembali nama DHC pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, DHC memulai kembali produksi seri 300, di samping Seri 400 yang diproduksi oleh Viking. Pesawat yang cukup mampu mendaki dengan cepat telah membuatnya menjadi pesawat komuter yang sukses.
Pesawat De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter biasanya berkapasitas 18-20 penumpang. Ada pula yang mengkonfigurasi untuk pesawat kargo dan evakuasi medis.
Selain itu, pesawat jenis twin otter telah populer dengan operasi terjun payung komersial dan digunakan oleh Tim Parasut Angkatan Darat Amerika Serikat dan Skuadron Pelatihan Terbang ke-98 Angkatan Udara Amerika Serikat.
Kecelakaan di tambak warga
Pesawat SAM Air jatuh di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo sesaat sebelum landing di Bandara Pohuwato. Insiden itu menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 4 orang.
"Info awal kami terima informasi dari Airnav Makassar bahwa telah terjadi kecelakaan pesawat milik SAM Air. Jatuh di sekitar area bandara Pohuwato," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto kepada detikcom, Minggu (20/10).
Pesawat awalnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo sekitar ppukul 07.03 Wita pagi tadi. Pesawat diperkirakan tiba pukul 07.33 Wita.
"Kontak terakhir dengan Airnav Makassar sekitar pukul 07.22 Wita. Dan ternyata pesawat itu sudah jatuh di sekitar area bandara yaitu di tambak rakyat," kata dia.
Heriyanto mengatakan pesawat tersebut mengangkut 4 orang yang terdiri dari 3 kru dan 1 penumpang. Seluruh korban tewas dalam insiden ini dan telah dievakuasi ke puskesmas.
Berikut ini identitas korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat SAM Air di Pohuwato:
1. M. SaefuRubi (Kapten)
2. M. Artur F.G (Kopilot)
3. Budi Janto (Enginer)
4. Sri Mayke Male (Penumpang).
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?