Arkeolog Rekonstruksi Vampir Berusia 400 Tahun, Ini Rupanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arkeolog Rekonstruksi Vampir Berusia 400 Tahun, Ini Rupanya

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 01 Nov 2024 12:40 WIB
Kuburan kuno yang didiuga vampir di Desa Pien, Polandia
Kuburan kuno yang diduga vampir di Desa Pien, Polandia (dok ODNilsson/Facebook)
Jakarta -

Dua tahun lalu, arkeolog Polandia menemukan makam yang tak biasa. Di sana terkubur jenazah dengan sabit di leher dan gembok di kakinya.

Dilansir dari CBS News, Jumat (1/11/2024) makam ini ditemukan di Desa Pien. Jenazah wanita itu diperkirakan berusia 400 tahun.

Ada cerita tentang kenapa wanita itu dikuburkan dengan sabit di lehernya. Menurut kepercayaan kuno, cara tersebut untuk mencegah dia bangkit dari kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sungguh ironis. Orang-orang yang menguburnya, mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegahnya bangkit dari kematian... kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk menghidupkannya kembali," kata arkeolog Swedia Oscar Nilsson.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Nilsson mengatakan bahwa, menurut legenda, Zosia (panggilan peduduk setempat kepada pemilik kuburan ini) dikubur hanya dengan gembok. Namun, ketika penduduk desa mulai mengalami nasib buruk yang tidak dapat dijelaskan, mereka memutuskan untuk mengambil tindakan lebih jauh.

"Mereka membuka kuburannya, menemukan gemboknya terbuka, dan dengan panik meletakkan bilah sabit tajam di lehernya. Kalau-kalau dia bangkit," tambah Nilsson.

Praktik semacam ini menjadi umum di seluruh Polandia pada abad ke-17, sebagai respons terhadap wabah vampir yang dilaporkan.

Rekonstruksi wajah vampir berusia 400 tahunRekonstruksi wajah vampir berusia 400 tahun Foto: (OSCAR NILSSON - PROJECT PIEN/HANDOUT VIA REUTERS)

Rekonstruksi wajah vampir merupakan kolaborasi tim peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun dengan arkeolog Swedia Oscar Nilsson. Mereka menggunakan DNA, pencetakan 3D, dan tanah liat untuk merekonstruksi wajah Zosia.

Profesor Dariusz Polinski, yang memimpin tim peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus, mengatakan bahwa selain praktik menggunakan sabit, terkadang mayat dibakar, dilempari batu, atau kepala dan kakinya dipotong. Sebagai contoh, bulan lalu, para arkeolog mengumumkan mereka menemukan sisa-sisa 'anak vampir' yang dipenggal di Polandia.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada tahun 2022, Polinski mengatakan penemuan sisa-sisa Zosia membuatnya terdiam.

"Penemuan seperti itu, terutama di Polandia, sungguh mencengangkan, terutama sekarang, setelah berabad-abad kemudian," katanya.

Magdalena Zagrodzka, yang juga berada di tim peneliti yang menemukan Zosia, mengatakan sisa-sisa wanita itu juga memiliki hiasan kepala sutra, yang ditenun dengan benang emas atau perak. Zagrodzka mengatakan topi itu merupakan bukti status sosial wanita yang tinggi.

Untuk merekonstruksi wajah wanita tersebut, Nilsson membuat replika tengkorak hasil cetakan 3D menggunakan informasi tentang usia, berat, dan detail lainnya untuk membentuk otot dan fitur wajah wanita tersebut.

"Saya terbiasa merekonstruksi wajah. Tetapi dalam kasus ini, saya juga ingin mengembalikan martabat manusianya " kata Nilsson,




(sym/fem)

Hide Ads