Penumpang Kapal Pesiar Sakit Misterius, Diduga karena Air Hangat, kok Bisa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Kapal Pesiar Sakit Misterius, Diduga karena Air Hangat, kok Bisa?

Weka Kanaka - detikTravel
Minggu, 03 Nov 2024 05:10 WIB
Ilustrasi kapal pesiar
Ilustrasi kapal pesiar. (Getty Images/iStockphoto/MariaMarcone)
New York -

Ada beberapa penumpang kapal pesiar yang dikabarkan jatuh sakit karena masalah yang tak terduga, yakni berasal dari bak mandi air panas pribadi.

Melansir USA Today, Jumat (11/1/2024), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengungkapkan ada selusin kasus penumpang kapal pesiar yang terkena wabah penyakit Legionella yang berbentuk pneumonia berpotensi fatal dan rentan terhadap infeksi.

Selusin kejadian itu terjadi antara November 2022 hingga Juni 2024 di dua kapal pesiar. Adapun laporan itu tidak menyebutkan nama kapal atau perusahaan pelayarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data epidemiologi yang dikumpulkan dari wawancara pasien dan penilaian lingkungan serta hasil pengambilan sampel mengidentifikasi bak mandi air panas pribadi di balkon kabin yang dipilih sebagai sumber paparan yang paling mungkin," ujar CDC dalam laporannya Kamis (24/10).

Pada kapal pertama yang disebut dalam laporan sebagai kapal pesiar A, Legionella ditemukan di enam dari 10 bak mandi air panas balkon pribadi.

ADVERTISEMENT

"Dari enam bak mandi air panas balkon pribadi dengan deteksi Legionella, empat di antaranya memiliki konsentrasi Legionella >100 colony-forming units (CFU)/mL, dan dua di antaranya memiliki konsentrasi >1.000 CFU/mL," ungkap laporan tersebut.

"Bak mandi air panas tetap ditutup sampai protokol operasi dan pemeliharaannya dimodifikasi dan hasil pengambilan sampel Legionella yang tidak terdeteksi diperoleh," sambung laporan itu.

Adapun wabah di kapal tersebut merupakan wabah terbesar yang diselidiki di kapal pesiar oleh badan kesehatan sejak tahun 2008.

Kendati ada anggapan bahwa air panas dapat membunuh kuman, nyatanya bakteri juga terdeteksi di delapan bak mandi air panas balkon pribadi di kapal pesiar B. Alhasil bak tersebut pun mesti ditutup sementara.

"Sampai masing-masing memiliki hasil pengambilan sampel postremediasi Legionella yang tidak terdeteksi," terang pernyataan tersebut.

Dari 12 penumpang yang sakit, 10 di antaranya mesti dirawat di rumah sakit. Beruntung tidak ada korban jiwa terkait itu. Namun menurut laporan tersebut, paparan bakteri tersebut tak hanya dapat terjadi dengan menggunakan bak mandi tersebut, dapat juga tersebar lewat aerosol.

"Kedua perusahaan kapal pesiar tersebut pada akhirnya memodifikasi operasi dan pemeliharaan bak mandi air panas pribadi sehingga elemen pemanas dihilangkan; bak mandi hanya diisi berdasarkan permintaan tamu, dikeringkan setelah digunakan, dan dibersihkan serta didesinfeksi lebih sering," ungkap laporan tersebut.

Kedua kapal tersebut hingga kini masih menjalani tahapan pengambilan sampel. Adapun sejumlah kecil Legionella kerap ditemukan di air yang digunakan kapal pesiar baik untuk minum, mandi, hingga fasilitas-fasilitas lainnya. Namun, jumlah kecil biasanya tidak terlalu berdampak terhadap penyakit.

Sementara itu menurut pendiri dan presiden Environmental Safety Technologies, Inc, Richard Miller, bakteri dapat tumbuh di lingkungan seperti air hangat.

"Mereka hanya perlu mengelolanya dan menjaganya agar tidak bereplikasi," ujarnya.




(wkn/wsw)

Hide Ads