Dinas Perhubungan Bali memetakan beberapa titik rawan kemacetan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru). Salah satunya di depan toko Krisna Oleh-oleh.
Titik kemacetan tersebut terdiri dari pusat oleh-oleh Krisna, The Keranjang Bali, dan depan patung Gatot Kaca arah masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Nanti di sana betul-betul diatensi oleh Polda (Bali) dan dibantu oleh stakeholder yang lainnya," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bali, I Putu Sutaryana, Rabu (4/12/2024).
Titik pusat oleh-oleh itu akan dijaga 25 meter sebelum lokasi untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan. Kendaraan yang melintas tidak akan diperkenankan belok saat berada di depan pusat oleh-oleh Krisna dan The Keranjang Bali.
Sutaryana menegaskan titik di depan toko oleh-oleh itu berpotensi sangat tinggi terjadinya kemacetan. Namun, ia berharap saat libur Nataru di Bali tidak ada kemacetan yang parah seperti tahun lalu.
"Mohon doanya," pinta Sutaryana.
Berdasarkan data Dishub Bali, kendaraan melalui Pelabuhan Gilimanuk diperkirakan sebanyak 289 ribu. Sedangkan, dari Pelabuhan Padang Bai diperkirakan sebanyak 32 ribu kendaraan.
Dishub Bali pun memprediksi ada sebanyak 322 ribu kendaraan keluar dan masuk Bali selama liburan Nataru 2025. Kemudian, untuk keluar dan masuk wisatawan ke Bali diperkirakan 2,7 juta orang melalui dua pintu masuk di Bali, yakni bandara dan pelabuhan.
Dishub memprediksi sebanyak 1,5 juta orang keluar dan masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kemudian, di Pelabuhan Gilimanuk diperkirakan 1,1 juta orang, dan Pelabuhan Padang Bai diprediksi 95 ribu orang.
"Hasil rapat kami dengan Polda Bali juga sama menyiapkan rekayasa lalin terkait Nataru dan pihak Polda akan menerjunkan pasukan untuk mengantisipasi dari persiapan Nataru 2024 dan 2025," dia menambahkan.
-------
Artikel ini telah naik di detikBali.
Simak Video "Video: Menembus Kemacetan Jakarta Jelang Long Weekend"
(wsw/wsw)