Getok Parkir Rp 150 Ribu di Bandung Zoo Berujung Trotoar Bersih Mobil

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Getok Parkir Rp 150 Ribu di Bandung Zoo Berujung Trotoar Bersih Mobil

Tim - detikTravel
Minggu, 05 Jan 2025 05:31 WIB
Trotoar Jalan Tamansari bersih parkir kendaraan
Trotoar Jalan Tamansari Bandung bersih parkir kendaraan (Bima Bagaskara/detikcom)
Jakarta -

Bandung di akhir tahun lalu dihebohkan dengan getok parkir kepada bus pariwisata hingga ratusan ribu. Kini, kawasan yang menjadi lokasi perkara jadi begitu sepi trotoarnya.

Kasus getok tarif parkir kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini, seorang pengemudi bus wisata menjadi korban getok tarif parkir di kawasan Bandung Zoo. Tak tanggung-tanggung, dia dimintai uang Rp 150 ribu untuk sekali parkir.

Kasus pungli yang dialami pengemudi bus itu viral di media sosial. Pengemudi bernama Taher mengunggah saat dia diminta membayar tarif parkir Rp 150 ribu saat mengantar rombongan wisata ke Bandung Zoo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi detikJabar, Taher mengaku peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/12/2024). Taher menuturkan, getok parkir yang dialaminya terjadi saat dia membawa rombongan keluarga untuk berwisata ke Bandung Zoo.

"Awalnya saya jemput tamu di stasiun KCIC Tegalluar, saya tanya mau kemana mereka mau ke Bandung Zoo, itu rombongan keluarga. Pas kesana parkiran penuh, di pintu masuk sudah ada plang parkir penuh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat itulah, bus yang dibawa Taher dihampiri sejumlah oknum juru parkir dan menawarkan agar rombongan turun sementara bus diparkir di dekat gerbang 2 Bandung Zoo. Taher pun mengiyakan tawaran tersebut.

"Langsung aja oknum itu nyamperin ke bus, saya buka jendela katanya parkir penuh, kalau mau turun di sini nanti parkir di gerbang 2. Oke kata saya, itu belum tanya tarif," katanya.

Namun Taher terkejut setelah mendengar tarif parkir yang diminta yaknu Rp 150 ribu. Dia menuturkan, karena sewa bus tidak termasuk biaya parkir, Taher memberi tahu tamunya terkait tarif tersebut.

"Setelah tamu turun oknum itu bilang, tarifnya parkir Rp 150 ribu. Saya bingung selama saya di bus wisata baru pertama parkir Rp 150 ribu. Saya kemudian bilang ke tamu itu, karena sewanya tidak termasuk parkir," tutur Taher.

"Kemudian saya bilang ke tamu parkirnya Rp 150 ribu, dia kaget mahal banget, nawar Rp 100 ribu tapi oknumnya bilang gak bisa. Dia bilang itu ada setor ke orang dalam dan orang Dishub. Dia terus terang bilang begitu, setor kata oknum tukang parkir itu," lanjutnya.

Mau tidak mau kata Taher, tamunya membayar uang parkir Rp 150 ribu tersebut. Setelah semua rombongan masuk, Taher bersama oknum jukir itu diarahkan untuk memarkir bus. Tapi lokasi parkir justru tidak sesuai kesepakatan awal.

"Setelah rombongan masuk oknum parkir masuk ke bus, ternyata muter ke Jalan Dayang Sumbi, katanya di gerbang dua. Tahu-tahu parkir di depan ITB di bawah plang larangan parkir, kata dia aman yasudah saya ikutin. Tukang parkir kemudian pergi nyiapin kwitansi dan saya kasih Rp 150 ribu," ungkapnya.

Selama menjadi pengemudi bus wisata, Taher mengaku baru kali pertama harus membayar tarif parkir Rp 150 ribu. Biasanya kata dia, tarif parkir bus wisata ada di kisaran Rp 50-60 ribu.

"Rp 150 ribu untuk bus tidak etis. Selama saya bawa bus wisata normalnya ya kalau ikutin aturan bus itu Rp 8 ribu satu jam, cuma kalau bus wisata kayak di Alun-alun Bandung itu Rp 60 ribu bus medium, cuma Rp 60 ribu saya pribadi puas karena ada tempatnya, ada fasilitas parkirnya," terang Taher.

"Rata-rata Rp 50-60 ribu oke karena makan tempat ya. Kalau kemarin Rp 150 ribu di pinggir jalan gimana kalau ada kecelakaan, saya yang rugi. Untungnya tamunya baik, gak mau pusing. Coba kalau agak rewel, komplen ke kantor saya yang kena lagi," tutup Taher.

Selanjutnya, pelaku ditangkap saber pungli >>>

Satgas Saber Pungli Kota Bandung menangkap pelaku pungli di kawasan wisata Bandung Zoo. Pelaku saat ini masih dimintai keterangan soal pungli tarif parkir bus sebesar Rp 150 ribu.

"Sudah diamankan, ditangkap dan diserahkan ke Saber Pungli Kota Bandung," kata Plt Kadishub Kota Bandung Asep Kuswara saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (30/12/2024).

"Yang kemarin pungli sudah dibawa Saber Pungli. Pelaku dua atau tiga (orang)," singkatnya.

Usai diamankan, pelaku berinisial A itu diperiksa dan diminta membuat video permintaan maaf. Pantauan detikJabar Senin (30/12/2024) di Kantor Satgas Saber Pungli Kota Bandung di Jalan Tera, Kecamatan Sumur Bandung, pelaku diperiksa bersama sejumlah orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam getok tarif parkir di Bandung Zoo.

Pemeriksaan dilakukan sejumlah petugas Satgas Saber Pungli. Selama kurang lebih 2 jam mulai pukul 12.00-14.00 WIB. Dia ditanya-tanya mengenai kronologi pungli yang terjadi di kawasan Bandung Zoo pada Minggu (29/12) kemarin itu.

Usai diperiksa, pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam ini diminta membuat video permohonan maaf dan pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Assalamualaikum saya Azril wargi Kota Bandung yang telah melakukan pemungutan parkir liar di area Kebun Binatang Kota Bandung sehingga membuat ketidaknyamanan warga," ucap A.

"Saya memohon maaf atas perbuatan yang telah saya lakukan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut kembali," singkatnya.

Usai membuat pernyataan itu, A kemudian kembali diperiksa. Setelah beberapa saat, A yang datang bersama beberapa orang lain dibolehkan pergi oleh petugas. Sementara saat awak media meminta keterangan, tidak satupun petugas di Kantor Satgas Saber Pungli Kota Bandung yang mau diwawancara.

Selanjutnya, Pj Walkot Bandung minta maaf >>>

Pj Wali Kota Bandung A Koswara menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya wisatawan atas maraknya kasus pungutan liar (pungli) yang belakangan ini mencoreng citra pelayanan publik di Kota Bandung.

Koswara menegaskan, Pemkot Bandung tidak akan mentoleransi praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan berkomitmen untuk mengambil langkah tegas dalam memberantas pungli.

"Terhadap para pengunjung kami dari Pemkot, mohon maaf bila ini menjadi gangguan untuk kenyamanan berwisata di Kota Bandung. Kami dengan segala upaya akan melakukan penertiban, pembinaan, parkir bersama dengan dinas terkait," kata Koswara, Selasa (31/12).

Menurut Koswara, dirinya telah meminta Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk mengawasi praktik pungli khususnya terkait getok tarif parkir. Dia juga menyinggung soal keterlibatan oknum petugas yang membantu pelaku pungli.

Koswara menegaskan, tidak segan memberi sanksi berat bagi oknum petugas yang kedapatan membekingi praktik pungli.

Selanjutnya, lokasi getok parkir steril parkir >>>

Pemandangan berbeda terlihat di Jalan Tamansari, Kota Bandung tepatnya di kawasan wisata Bandung Zoo. Jika biasanya Jalan Tamansari dipenuhi kendaraan yang parkir di trotoar, kali ini hal tersebut tidak terlihat.

Pantauan detikJabar, Rabu (1/1/2025) pukul 13.30 WIB, Jalan Tamansari tampak lebih rapi. Trotoar di sepanjang jalan ini steril dari kendaraan sepeda motor yang parkir. Terlihat juga, garis kuning yang terpasang.

Padahal biasanya, trotoar di Jalan Tamansari selalu dipenuhi kendaraan pengunjung Bandung Zoo, apalagi seperti di momen libur tahun baru ini. Sementara di area Bandung Zoo sendiri tampak ramai dipadati pengunjung. Area pintu masuk bahkan telah dipasangi plang bertuliskan 'parkir penuh'.

Pandi (30) salah seorang warga menuturkan, sudah sejak beberapa hari terakhir trotoar di Jalan Tamansari tidak lagi menjadi tempat kendaraan. Menurutnya hal itu terjadi setelah ada kasus pungli yang viral di media sosial.

"Iya setelah kemarin viral itu udah gak ada yang parkir lagi, dipasang garis kuning sama ada petugas yang jaga aja," ucap singkat.

Saat dikonfirmasi, Marcomm Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i mengatakan, Jalan Tamansari sudah tertib dari parkir di trotoar setelah pelaku pungli getok parkir diamankan Satgas Saber Pungli Kota Bandung beberapa waktu lalu.



Simak Video "Video Terduga Pelaku Getok Tarif Parkir di Bandung Zoo Kena OTT"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads