Buntut Kecelakaan Jeju Air, Bandara-bandara Korsel Akan Direnovasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buntut Kecelakaan Jeju Air, Bandara-bandara Korsel Akan Direnovasi

bonauli - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2025 05:39 WIB
Puing-puing pesawat Jeju Air berserakan di sekitar lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korsel. Ini penampakannya.
Puing Jeju Air di Bandara Muan (Kim Soo-hyeon/Reuters)
Seoul -

Korea Selatan menutup 2024 dengan duka atas kecelakaan Jeju Air di Bandara Muan. Kini Korsel berencana merenovasi beberapa bandaranya.

Dikutip dari Channel News Asia., Selasa (14/1/2025), salah satu renovasi bandara itu meliputi perbaikan struktur yang menampung antena yang memandu pendaratan di bandara-bandaranya tahun ini setelah kecelakaan pesawat Jeju Air pada 29 Desember 2024.

Kementerian transportasi Korsel telah memeriksa kondisi keselamatan di maskapai penerbangan dan bandara sejak jet Boeing 737-800 jatuh di bandara Muan di barat daya, mereka mengumumkan langkah untuk mengubah apa yang disebut struktur "localiser" pada Senin (13/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Totalnya ada tujuh bandara domestik, termasuk Muan, yang ditemukan memiliki tanggul atau fondasi yang terbuat dari beton atau baja yang perlu diubah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian itu juga akan menyiapkan langkah-langkah lain untuk memperbaiki struktur tersebut mulai Januari dan menyelesaikan perbaikan tersebut pada akhir 2025. Kementerian itu tidak memberikan rincian tentang perbaikan yang direncanakan.

ADVERTISEMENT

Para pakar keselamatan penerbangan mengkritik penempatan tanggul di bandara Muan dan mengatakan hal itu kemungkinan meningkatkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan itu, yang menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya.

Pemerintah juga telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap enam maskapai penerbangan domestik yang menerbangkan Boeing 737-800, dan menemukan pelanggaran di beberapa operator termasuk melebihi periode pemeriksaan sebelum dan sesudah penerbangan, dan ketidakpatuhan terhadap prosedur untuk menyelesaikan kerusakan pesawat atau naiknya penumpang.

Kementerian transportasi menolak berkomentar apakah Jeju Air termasuk di antara maskapai penerbangan yang ditemukan pelanggaran.

Pemeriksaan keselamatan khusus terhadap fasilitas bandara utama negara itu juga akan dilakukan antara 13 Januari dan 21 Januari, kata pernyataan kementerian.

Pemerintah juga memperpanjang penutupan bandara Muan hingga 19 Januari, kata kementerian dalam pernyataan terpisah.




(bnl/fem)

Hide Ads