Buntut kecelakaan Jeju Air di akhir 2024 masih berlanjut. Bandara Muan yang menjadi lokasi jatuh pesawat memperpanjang penutupan bandara.
Dikutip dari Independent UK pada Kamis (16/1/2025), Korea Selatan telah memperpanjang penutupan bandara tempat pesawat Jeju Air jatuh bulan lalu hingga 19 Januari.
Tanggul bandara itu akan ditingkatkan, sehingga dapat menampung sistem panduan pendaratan "localiser". Keputusan itu diambil setelah Kementerian transportasi melakukan pengecekan untuk maskapai penerbangan dan bandara-bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan dianggap perlu termasuk localiser dan fondasinya untuk total sembilan fasilitas di tujuh bandara, termasuk bandara Muan," kata kementerian tersebut.
Mereka akan menyelesaikan rencana untuk mengadaptasi localiser pada akhir Januari dengan tujuan "menyelesaikan peningkatan dalam tahun ini".
Kementerian tersebut mengatakan tujuh bandara, termasuk Muan, memiliki tanggul atau fondasi yang terbuat dari beton atau baja yang perlu diganti.
Pejabat Korea menghadapi pertanyaan tentang fitur desain bandara Muan, khususnya tanggul beton besar di dekat ujung landasan pacu yang digunakan untuk mendukung peralatan navigasi yang ditabrak pesawat.
Pemerintah telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap enam maskapai penerbangan domestik yang mengoperasikan Boeing 737-800 dan mengidentifikasi pelanggaran oleh beberapa operator, termasuk melampaui jangka waktu pemeriksaan sebelum dan sesudah penerbangan dan gagal mematuhi prosedur untuk menangani kerusakan pesawat atau masalah naik pesawat.
Kecelakaan tersebut mendorong pemerintah untuk memerintahkan pemeriksaan darurat terhadap semua pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan domestik, dengan fokus pada roda pendaratan, yang tampaknya tidak berfungsi selama tragedi Jeju Air.
Pihak berwenang telah melarang kepala eksekutif Jeju Air meninggalkan negara tersebut.
"Tim investigasi memberlakukan larangan perjalanan terhadap dua orang, termasuk CEO Jeju Air Kim E Bae," kata polisi.
Akhir pekan lalu kotak hitam pesawat Jeju Air telah ditemukan. Benda itu berhenti merekam empat menit sebelum menabrak struktur beton di ujung landasan pacu.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?