Usai Tragedi Jeju Air, Bandara Muan Hancurkan Pagar Beton yang Mematikan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usai Tragedi Jeju Air, Bandara Muan Hancurkan Pagar Beton yang Mematikan

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 22 Jan 2025 21:05 WIB
Firefighters carry out extinguishing operations on an aircraft which drove off runway at Muan International Airport in Muan, South Jeolla Province, South Korea, December 29, 2024. Yonhap via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA..     TPX IMAGES OF THE DAY
Tragedi Jeju Air (via REUTERS/YONHAP)
Muan -

Kementerian Perhubungan Korea Selatan memutuskan untuk menghancurkan tanggul beton yang dipasang di Bandara Internasional Muan dan bandara Korea lainnya. Mereka pun belajar dari kasus kecelakaan mematikan yang dialami Jeju Air.

Dikutip dari Reuters, Rabu (22/1/2025) para penyelidik masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 pada akhir tahun lalu. Sejauh ini salah satu penyebab kecelakaan adalah tabrakan dengan burung.

Namun para ahli mengatakan tembok besar yang menopang antena navigasi di ujung landasan paculah kemungkinan membuat bencana tersebut lebih mematikan daripada yang seharusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang mengatakan mereka akan membuat fondasi baru atau penyesuaian lain untuk antena serupa di tujuh bandara termasuk Muan dan Bandara Internasional Jeju. Apakah nantinya akan berada di bawah permukaan tanah atau tembok yang mudah hancur.

Keputusan tersebut diambil setelah meninjau struktur yang menampung antena yang memandu pendaratan di bandara di seluruh negeri yang dikenal sebagai Sistem Pendaratan Instrumen (ILS), atau "localiser".

ADVERTISEMENT

"Bandara Internasional Muan berencana untuk menyingkirkan beton yang ada dan memasang kembali localiser pada struktur yang rapuh," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Kecelakaan pada 29 Desember itu menewaskan 179 orang. Dan hanya dua awak yang duduk di dekat bagian belakang pesawat Boeing 737-800 yang selamat.

Rekaman video menunjukkan pesawat jet penumpang itu menghantam struktur dan meledak setelah mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa menurunkan roda pendaratan dan meluncur melewati ujung landasan pacu.




(sym/wsw)

Hide Ads