Dua ekor macan terekam kamera di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penelitian harus dilakukan untuk mengidentifikasi apakah itu macan tutul atau kumbang.
Pemasangan 40 camera trap atau kamera tangkap sejak akhir Desember 2024 di areal seluas 2x2 kilometer itu dilakukan untuk meneliti populasi Macan Tutul jawa yang telah ditetapkan sebagai satwa liar langka.
Keberadaan Macan Tutul Jawa di alam liar yang mulai punah dan sulit dijumpai membuatnya dinyatakan sebagai satwa liar langka yang dilindungi dengan UU 134 Tahun 1931 tentang Perlindungan Binatang Liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha menuturkan, dari 40 titik kamera trap yang tersebar untuk penelitian dengan radius 4 kilometer persegi ternyata banyak yang diduga merekam keberadaan Macan Kumbang.
"Temuan yang menarik di dalam kawasan itu dominasi yang ditemukan Kumbang (Macan Kumbang). Karena Macan Tutul ada dua variasi, ada yang terang ada yang gelap, ruangan bulunya tidak terlihat. Makanya perlu analisis lagi," ujar Rudijanta Tjahja Nugraha kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Rudijanta mengungkapkan memang ada perbedaan postur dan pola hidup antara Macan Kumbang dengan Macan Tutul. Hal ini tengah dikaji oleh tim dari Yayasan Sintas bersama petugas Balai Besar TNBTS.
Meski demikian, Rudijanta menyatakan berdasarkan hasil rekaman kamera trap yang terpasang sejak 2015 hingga Juni 2024 diketahui ada 24 ekor populasi Macan Tutul Jawa. Meski perlu kajian menggunakan aplikasi khusus.
"Kalau bukan Kumbang itu pola berbeda, setiap individu mereka kayak manusia, mempunyai ciri berbeda. Polanya berbeda, itu kami ada langkah pendekatan dengan aplikasi, kalau memasang kamera 4 bulan bisa dilihat," ungkapnya.
"Itu indikasi secara kasar (populasi) 24 itu, kami belum menyakini secara ilmiah. Tapi sebenarnya kalau survei terakhir terstruktur secara ilmiah bagaimana kami memilih area yang sudah tersampling atau sudah standar," ujarnya.
---
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol