Kemenpar sudah mulai menjalankan program-program unggulan. Salah satunya adalah gerakan wisata bersih di objek-objek wisata.
Kemarin Minggu (17/2), Kemenpar telah melakukan aksi bersih di Kota Tua. Acara itu bukanlah yang pertama digelar.
"Gerakan wisata bersih bukan baru mulai kemarin di Kota Tua itu. Kita sudah mulai di Bali, di Jogya sebelumnya," kata Vincensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan kepada detikTravel, Senin (17/2/2025).
Vincen menambahkan untuk mewujudkan program ini, Kemenpar mendorong Pemda untuk menyiapkan laporan. Juga Kemenpar telah menyiapkan program pelatihan terkait pengelolaan sampah ini.
"Kami bersama Ibu Menteri juga sudah mendorong pemerintah daerah bahwa harus ada report dan manajemen terhadap masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya," kata dia.
"Dan kita di Kemenpar juga kan ada beberapa deputi terkait khususnya untuk memberikan mereka pelatihan terhadap bagaimana memilah-milah sampah yang organik, non organik hingga mengolah sampah. Jadi bukan saja soal gerakan wisata bersih saja, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana tertib dalam membuang sampah," tambahnya.
Supaya semangat kampanye wisata bersih melekat di masyarakat, Kemenpar mendorong Pemda untuk memberikan hadiah dan hukuman untuk yang berpartisipasi dalam program ini.
"Kami mendorong kabupaten kota untuk coba itu menerapkan reward dan punishment terhadap masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan atau memberikan juga apresiasi terhadap masyarakat yang punya gerakan untuk bersih-bersih wilayah sendiri," tutupnya.
Simak Video "Video Penjelasan Wamenpar soal Ingin Fokus pada Kualitas Turis Mancanegara"
(sym/wsw)