Pilot Tenggak Bir Sebelum Terbang, Berujung Peringatan dari Pemerintah

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 20 Feb 2025 08:06 WIB
Ilustrasi pesawat (Getty Images/EllenMoran)
Jakarta -

Seorang pilot dari maskapai Peach Aviation terlibat dalam pelanggaran keselamatan serius setelah mengonsumsi alkohol sebelum penerbangan. Maskapai sampai ditegur kementerian.

Dilansir dari mothership, Kamis (20/2/2025) kapten itu adalah pilot penerbangan Peach Aviation MM774 (APJ774) yang beroperasi dari Singapura ke Osaka, Jepang, pada 7 Januari 2025. Dia melanggar aturan larangan minum minuman beralkohol 12 jam sebelum terbang yang ditetapkan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.

"Pada tanggal 7 Januari, kapten dan kopilot penerbangan APJ774 (Singapura- Kansai) mengoperasikan penerbangan tanpa menjalani tes alkohol sebelum penerbangan sebagaimana diwajibkan oleh peraturan penerbangan," tulis kementerian dalam websitenya.


Penyelidikan mengungkapkan bahwa sang kapten mengonsumsi dua kaleng bir (masing-masing 500 ml) antara pukul 13.30 dan 14.00 pada 6 Januari. Dia juga telah memberikan penjelasan palsu tentang waktu konsumsi alkoholnya selama penyelidikan maskapai.

Meskipun kapten tidak dalam pengaruh alkohol saat lepas landas pada 7 Januari, seluruh awak pesawat lalai mengikuti tes alkohol sebelum penerbangan. Juga orang yang bertanggung jawab mengelola tes juga gagal mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan tes dilakukan.

"Kami fokus mengoperasikan pesawat di bandara yang tidak dikenal dan lupa mengikuti tes," kata kapten kepada maskapai.

Pilot itu juga mengakui bahwa dia sengaja melanggar aturan dan yakin tidak akan tertangkap.

Pelanggaran tersebut terungkap ketika petugas lain yang bertanggung jawab atas tes alkohol memperhatikan bahwa tes tersebut belum dilakukan pada 7 Januari.

Maskapai ditegur kementerian

Berhubung kapten sengaja melakukan pelanggaran, sudah begitu dia memberikan penjelasan yang salah, kementerian telah mengeluarkan peringatan keras kepada maskapai. Mereka telah menginstruksikan Peach Aviation untuk melaporkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut paling lambat 7 Maret 2025.

Biro Penerbangan Sipil Kementerian Jepang akan terus membimbing dan mengawasi maskapai penerbangan tersebut untuk memastikan langkah-langkah perbaikan dilaksanakan, dan sistem operasi yang aman tetap terjaga.



Simak Video "Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot"

(sym/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork