Menjelang periode mudik Lebaran 2025 ini, PT KAI meningkatkan keselamatan para penumpang, salah satunya dengan penambahan penjagaan di jalur perlintasan kereta api.
Dalam paparannya, Jumat (7/3/2025) Vice President Public Relation KAI, Anne Purba, menyampaikan akan ada penambahan petugas di jalur-jalur perlintasan, seperti salah satunya di wilayah Cirebon.
"Antisipasi-antisipasi di bangunan hikmat, jembatan, kemudian juga ada di area-area tertentu. Itu ada 327 petugas ekstra dijalankan untuk PPJ (petugas pemeriksa jalur)," ucap Anne.
"Kemudian 277 untuk mengakomodir lokasi-lokasi jalur perlintasan yang tidak terjaga. Ini kami antisipasi juga, kenapa? Karena frekuensinya bertambah," lengkapnya.
Ia menjelaskan dengan frekuensi yang bertambah saat periode tersebut, maka pihaknya juga memaksimalkan kemampuan untuk memberikan layanan yang terbaik. Sehingga perjalanan Lebaran 2025 nanti bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
"Bayangkan perlintasan itu masih banyak sekali yang tidak terjaga, sehingga kami perlu mengantisipasi agar perjalanan lebaran ini bisa lebih baik. Kemudian ada 127 untuk beberapa lokasi yang perlu ada ekstra seperti di Cirebon juga ada beberapa hal yang harus kami selesaikan," kata Anne.
Penambahan petugas-petugas itu ia katakan untuk mengantisipasi beberapa hal yang bisa menjadi penghambat kelancaran perjalanan Lebaran 2025. Anne menyebut beberapa hal seperti 82 titik tanah labil, 66 titik kemungkinan longsor, 57 titik kemungkinan banjir, dan 26 titik bangunan hikmat.
Anne juga mencontohkan antisipasi terkait hal itu seperti yang dilakukan di Daop 4 Semarang. Meskipun masih belum bisa berjalan normal, tetapi menurutnya PT KAI sudah bisa mengantisipasi kekurangan tersebut.
"Jadi ini sudah kami mapping dan waktu kereta inspeksi pun, ini lokasi-lokasi yang diutamakan untuk dilakukan pengecekan. Sehingga kami menyiapkan petugas-petugas tambahan untuk mengantisipasinya sehingga perjalanan Lebaran 2025 nanti bisa berjalan lancar," ia menambahkan.
Simak Video "Video: Cerita Mudik Jeniah, Mobil Rusak saat Lewati Macet di Nagreg"
(upd/wsw)