Turis Belanda Bogem Warlok Mesir yang Aniaya Keledai di Tempat Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Belanda Bogem Warlok Mesir yang Aniaya Keledai di Tempat Wisata

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 17 Apr 2025 23:04 WIB
Warga negara Belanda pukul penganiaya keledai di Mesir
Warga negara Belanda pukul penganiaya keledai di Mesir. (Tangkapan layar)
Giza -

Di dekat kawasan wisata Piramida Giza, Mesir, seorang warga negara Belanda berikan pukulan kepada orang yang menyiksa keledai.

Wanita tersebut berasal dari Belanda yang bernama Jock Vanderbost. Dengan berani ia menghentikan tindakan kekerasan terhadap seekor keleda dan tindakannya itu viral dan menuai pujian dari banyak orang di seluruh dunia.

Dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (17/4/2025) kejadian itu berlangsung di Nazlet El-Semman, tak jauh dari Sphinx. Dalam video yang beredar, Jock terlihat tak tinggal diam saat melihat seorang pria bernama Bilal Mahmoud berulang kali mencambuk keledai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia langsung turun tangan, melindungi hewan itu dan bahkan terlibat adu mulut dengan Mahmoud. Aksinya itu langsung mengundang simpati banyak orang.

Reaksi publik pun cepat muncul, video tersebut bukan hanya viral, tapi juga membuka mata banyak orang tentang realitas pahit yang dialami hewan-hewan pekerja di lokasi wisata populer seperti Giza.

ADVERTISEMENT

Dari laporan Egyptian Street, Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi bahwa Mahmoud telah ditangkap setelah mengaku memukul keledai tersebut. Ia berdalih, keledai itu bertingkah gelisah dan ia hanya berusaha menenangkannya.

Namun, Mahmoud juga melaporkan balik Jock, menuduhnya melakukan penyerangan dan mengaku mengalami kerugian psikologis akibat tersebarnya video tersebut.

Terkini, polisi tengah menyelidiki kedua pihak tersebut. Jock sendiri bukan orang asing di kawasan itu. Ia telah tinggal bertahun-tahun di Mesir dan menikah dengan seorang pria lokal, menariknya ia juga menjalankan sebuah klinik hewan gratis dekat piramida, bersama tiga dokter hewan.

Klinik yang ia jalani itu merawat keledai, kuda, dan bagal (persilangan kuda dan keledai), hewan-hewan yang sehari-hari dipaksa bekerja keras mengangkut wisatawan. Klinik itu memberikan perawatan luka, pengobatan penyakit, serta pemberian obat cacing secara cuma-cuma.

Namanya sempat dikenal selama pandemi COVID-19, saat ia tetap setia membantu hewan-hewan yang pemiliknya tak lagi mampu membayar biaya pengobatan. Kepeduliannya bukan hanya terlihat dari satu aksi heroik di video, tapi dari konsistensinya merawat yang lemah dan tak bersuara.

"Ini bukan soal siapa melawan siapa, ini soal kasih sayang. Tentang memberi hewan-hewan ini kesempatan hidup tanpa rasa sakit," kata Jock.

Kini, video itu tak hanya menjadi viral, tapi juga kembali membangkitkan perdebatan penting tentang kesejahteraan hewan di Mesir. Seruan untuk perbaikan sistem perlindungan hewan, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor pariwisata kian nyaring terdengar.




(upd/wsw)

Hide Ads