Spanyol Murka, Ancam Hapus 65 Ribu Iklan Sesat Airbnb

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Spanyol Murka, Ancam Hapus 65 Ribu Iklan Sesat Airbnb

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 20 Mei 2025 11:39 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 03:  The Airbnb app logo is displayed on an iPhone on August 3, 2016 in London, England.  (Photo by Carl Court/Getty Images)
Ilustrasi Airbnb (Getty Images)
Madrid -

Pemerintah Spanyol mengambil langkah tegas terhadap Airbnb. Kementerian Hak Konsumen Spanyol memerintahkan platform penyewaan properti liburan tersebut untuk menarik lebih dari 65 ribu iklan yang dianggap melanggar aturan.

Langkah itu diambil berdasarkan temuan bahwa ribuan iklan di Airbnb berpotensi menyesatkan penyewa, di antaranya tidak mencantumkan nomor lisensi resmi, bahkan menggunakan nomor palsu. Selain itu, banyak iklan Airbnb tidak menjelaskan secara jelas pemilik properti itu individu atau perusahaan.

"Kami tidak bisa terus melindungi mereka yang memperlakukan hak atas perumahan sebagai komoditas bisnis," kata Menteri Konsumen Pablo Bustinduy, dikutip dari AP, Selasa (20/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Spanyol murka karena persoalan itu muncul di tengah krisis keterjangkauan perumahan oleh warga lokal. Ya, dalam beberapa bulan terakhir, puluhan ribu warga turun ke jalan menuntut regulasi ketat terhadap penyewaan jangka pendek.

Warlok menilai kehadiran platform seperti Airbnb telah mendorong harga sewa melambung, terutama di kota-kota wisata seperti Madrid dan Barcelona.

ADVERTISEMENT

Dari hasil penelusuran, pemerintah menemukan 65.935 iklan Airbnb yang tidak sesuai aturan. Gelombang pertama penghapusan mencakup sekitar 5.800 iklan, penghapusan kedua dan berikutnya akan menyusul. Properti yang terdampak tersebar di berbagai wilayah, termasuk Madrid, Andalusia, dan Catalonia.

Airbnb tidak tinggal diam. Mereka menyatakan akan mengajukan banding atas perintah tersebut.

Juru bicara Airbnb menilai pemerintah menerapkan sanksi itu secara pukul rata, tanpa membedakan antara pemilik individu dan entitas bisnis. Mereka juga mempertanyakan kewenangan kementerian dalam memutuskan legalitas iklan penyewaan jangka pendek.

Pemerintah Spanyol merespons balik dengan menyebut telah mengirimkan daftar pelanggaran itu beberapa bulan lalu dan pengadilan tinggi Madrid telah memutuskan bahwa perintah tersebut sah.




(fem/ddn)

Hide Ads