Dikutip dari Malay Mail, Kamis (22/5/2025), peristiwa itu menimpa turis China berusia 37 tahun yang liburan ke Pulau Sipadan di Semporna, Sabah, Malaysia. Dia bersama istrinya dalam liburan itu.
Mereka hendak menjelajahi keindahan bawah laut bersama-sama dengan kegiatan diving pada Minggu (18/5). Pasangan itu tergabung dalam kelompok wisatawan itu berjumlah delapan orang dan dipimpin oleh seorang instruktur dan empat penyelam profesional.
Tiba-tiba saja, turis China itu dilaporkan masuk ke air tanpa pengawasan instrukturnya. Dia terlihat panik hingga kemudian tenggelam dan menghilang dari hadapan si istri.
Kepala polisi Semporna Inspektur Mohd Sobri Zainol mengatakan insiden itu dilaporkan ke polisi pada pukul 18.45 waktu setempat.
Investigasi mendalam dilakukan. Saksi mata, seorang tukang perahu melihat korban berjuang di dalam air.
Ia meminta pertolongan pada awak kapal, salah satu penyelam profesional turun untuk mencarinya. Ia ditemukan pingsan di kedalaman sekitar 25 meter.
Korban ditarik ke permukaan dan diberikan CPR di atas kapal. Turis itu sempat merespons sebentar dengan terengah-engah dan muntah sebelum kehilangan kesadaran lagi.
Kemudian, dia dibawa ke Rumah Sakit Semporna dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tawau. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.
Polisi telah mengklasifikasikan kasus ini sebagai laporan kematian mendadak (SDR) dan menjadwalkan otopsi di Rumah Sakit Tawau pada pukul 14.00.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang