Layangan Bikin Pesawat Delay di Soekarno-Hatta, Angkasa Pura Minta Maaf

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 05 Jul 2025 20:15 WIB
Ilustrasi pesawat (Unsplash/Gary Lopater)
Jakarta -

Layang-layang yang melayang di langit Soekarno-Hatta bikin penerbangan terganggu. Tiga pesawat terpaksa putar balik sebelum mendarat, menyebabkan delay di bandara tersibuk Indonesia.

"Makasih layang-layang... bikin delay nambah... Sudah 3 pesawat go-around gara2 layangan sore ini," begitulah cuitan Gerry Soejatman, pakar penerbangan lewat akun X pada Jumat (4/7/2025).

Cuitan itu dilanjutkan dengan kalimat,"Kalau di announce, flight delay akibat alasan keselamatan operasi dikarenakan ada layangan, penumpangnya mau terima gak yah?"

Gerry menyertakan tangkapan layar dari Flightradar24 menunjukkan pola putaran yang dilakukan pesawat Transnusa dengan nomor penerbangan B5533 (Yogyakarta-Jakarta) di udara sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Manuver itu dilakukan sebagai penundaan pendaratan (go-around) demi alasan keselamatan penerbangan.

Menanggapi kejadian tersebut, PT Angkasa Pura Indonesia melalui akun X @angkasapura172 menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Angkasa Pura menegaskan bahwa insiden itu berkaitan langsung dengan faktor keselamatan penerbangan yang harus diutamakan.

"PT Angkasa Pura Indonesia mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Terkait kejadian adanya layang-layang di sekitar area Bandara Soekarno-Hatta yang berdampak pada keterlambatan penerbangan," tulis mereka.

Angkasa Pura juga mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layangan, drone, atau benda terbang lainnya di sekitar kawasan bandara karena berisiko tinggi terhadap operasional penerbangan. Keberadaan benda-benda tersebut dapat membahayakan pesawat yang hendak mendarat atau lepas landas.

Angkasa Pura memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan terus dilakukan bersama pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Bahaya Layang-layang Dalam Penerbangan

Dalam unggahan itu, Gerry mendapatkan sejumlah pertanyaan dari warganet. Termasuk soal kenapa layang-layang yang berukuran kecil bisa mengganggu penerbangan.

Akun @sad**: Segede apa itu layangan sampai bikin delay Om?

Gerry menjawab,"Kalo gede dihindari... Kalo kecil terus ditabrak n masuk mesin... ntar dibilang sembrono... Anyway, 1 mesin CFM56 itu harganya sekarang 15jt... USD," kata dia.

Bahaya layang-layang dalam penerbangan bukan kali ini dikemukakan. Dalam artikel detiktravel sebelumnya, pilot Citilink Captain Ikram menyampaikan bahwa pesawat yang berbadan besar dapat berada dalam kondisi bahaya jika berhadapan dengan burung dan layangan. Capt Ikram memaparkan pesawat yang menabrak burung dapat mengalami kerusakan mesin.

"Kalau terkena satu mesin, pesawat masih bisa jalan. Tapi kalau dua-duanya bagaimana? Biarpun burung sekecil itu, kalau ada partikel yang masuk ke dalam mesin, bisa menyebabkan kecelakaan," katanya dalam wawancara eksklusif pada 2020.

Partikel dari burung yang masuk ke dalam mesin pesawat dapat menyebabkan pompa kompresor mogok. Akibatnya terjadi getaran hebat, ledakan, dan hilangnya dorongan mesin pesawat.

Tak hanya itu, bila burung menabrak kaca depan pesawat dan pecah, serpihan kaca itu dapat melukai pilot sehingga pilot kesulitan mengendalikan pesawat dan dapat terjadi kecelakaan.

Selain burung, layang-layang juga dapat mengancam penerbangan.

"Kalau misalnya masalah burung, layang-layang, karena itu di daerah pemukiman yang padat penduduknya, kalau di penerbangan finalnya kita, begitu mau mendarat ternyata ada saja orang yang main layangan, ada burung-burung lewat, kita tunda dulu pendaratannya," ujarnya.



Simak Video "Video: Pramono Ajak Pemprov Banten Buat Jalur Roadbike di Bandara Soetta"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork