Kenalkan! Dikha, Penari Cilik Pacu Jalur, yang Jogetnya Ditiru Dunia

Raja Adil Siregar - detikTravel
Senin, 07 Jul 2025 12:45 WIB
Rayyan Arkan Dikha, sosok penari cilik di pacu jalur Kuansing yang viral. (Istimewa)
Kuantan Singingi -

Sosok penari cilik di pacu jalur Kuantan Singingi, Riau, bernama Rayyan Arkan Dikha, menjadi perhatian dunia. Aksi bocah 11 tahun menari-nari di atas jalur viral dan menjadi tren Aura Farming.

Ya, Dikha baru berusia 11 tahun. Dia siswa SD 013 Desa Pintu, Gobang Kari, Kuantan Singingi, Riau. Pacu jalur bukan hal baru bagi Dikha, Ayahnya, Jufriono adalah seorang atlet pacu jalur.

Kepiawaian berjoget di pacu jalur sebagai tukang tari--sebutan bocah yang menari di ujung jalur--bukan didapatkan begitu saja. Dikha berlatih secara rutin selama tiga tahun terakhir, bukan di kelas menari namun langsung di atas jalur.

"Sekolah tak pernah nari-nari. Ikut ayah aja latihan pacu jalur," kata Dhika dilansir detiksumut, Senin (7/7/2025).

Awal-awal menari, Dhika mengaku kesulitan saat harus berdiri di ujung jalur yang kecil dan basah. Bahkan, beberapa kali dia harus diselamatkan karena jatuh ke sungai sebelum sampai finish.

Ketekunan dalam waktu tiga tahun itu membuat Dikha terbiasa berdiri di ujung sempit jalur, sampan dengan panjang antara 25 hingga 40 meter yang terbuat dari kayu utuh tanpa sambungan dan dapat menampung 40 hingga 60 orang pendayung, sambil menari.

Dikha mengaku spontan saat menari di atas jalur. Dia senang saat aksinya itu viral dan mendapat sambutan hangat dari para warganet di seluruh dunia. Termausk para pemain Paris Saint Germain (PSG) dan AC Milan, juga pesohor seperti Luna Maya.

"Perasaan senang, kalau menari itu spontan saja," kata Dhika.

Dikha mengatakan modal utama untuk menjadi tukang tari dalam pacu jalur itu adalah wajib bisa berenang. Kemampuan itu berguna mengingat arus sungai atau biasa disebut Batang Kuantan harus ditaklukkan.

Kini, aksi Dikha berjoget di ujung jalur itu dikenal dunia. Tradisi Kuantan itu viral di media sosial dengan nama tren Aura Farming yang menggunakan sound Young Black & Rich milik Melly Mike.

Istilah aura farming merujuk pada sosok Timothee Chalamet, aktor muda Hollywood yang mempunyai aura keren dan kuat. Istilah itu kembali populer untuk video anak kecil yang tampil menari di atas perahu pacu jalur.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan penari cilik itu memang sudah ada sejak awal pelaksanaan pacu jalur. Bocah-bocah itu dinamai tukang tari. Tetapi, seiring perkembangan zaman ada beberapa jalur mulai tidak memakai tukang tari.

"Alasannya untuk mengurangi beban. Jadi ada beberapa jalur tidak memakai tukang tari. Kondisi itu disikapi pemerintah untuk tetap menjaga budaya dan tradisi yang ada," kata Roni.

Kota Jalur Kuansing, Pacu Jalur adalah Pesta Rakyat dari Kabupaten Kuantan Singingi yang berawal dari abad ke-17. Awalnya jalur menjadi alat transportasi bagi penduduk desa di Rantau Kuantan. Saat itu, akses darat masih sangat terbatas dan belum berkembang.

Satu abad kemudian, jalur mulai dibuat semakin menarik sampai dibuat hajatan pacuan alias lomba adu kecepatan jalur. Kin, perlombaan itu dikenal dengan nama Pacu Jalur.

Tukang tari yang merupakan anak-anak (togak luan) pada pacu jalur itu sudah dipentaskan sejak awal. merek aberusia 8-13 tahun.

Anak-anak itu memiliki fungsi dan peran sebagai simbol keberanian yang sudah mendarah daging dalam diri masyarakat Kuantan sejak kecil. Togak berarti berdiri atau tegak, sedangkan luan berarti haluan.

Anak-anak itu dipilih karena tubuh yang ringan dan kelincahannya. tak hanya berjoget, anak-anak itu tak ragu untuk melompat ke sungai di tengah pacuan.

Traveler berani mencoba tren pacu jalur itu langsung di sungai?



Simak Video "Video Yuk Catat! Ini Tanggal Pelaksanaan Pacu Jalur 2025 di Riau"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork