Penari cilik Pacu Jalur viral berkat tren aura farming. Gubernur Riau Abdul Wahid menjadikan penari cilik pacu jalur Rayyan Arkan Dikha jadi Duta Pariwisata.
"Kita bangga, selama ini pacu jalur budaya dan tradisi kita tidak sebegitu luas dikenal masyarakat. Tapi karena era digitalisasi bisa dikenal lewat duta-duta kita dan salah satunya Dikha," kata Gubernur Abdul Wahid, dilansir detikSumut.
Gubernur mengapresiasi peran Dikha dan anak-anak penari jalur yang berperan aktif mempopulerkan pacu jalur. Terutama lewat tren aura farming yang belakangan viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid memastikan seluruh kekuatan harus dikerahkan untuk menyukseskan pacu jalur. Termasuk infrastruktur untuk mendukung event dan fasilitas bagi penonton di Tepian Narosa, Taluk Kuantan.
"Kita harus persiapkan diri mulai dari tata kelola budaya, infrastruktur Pariwisata. Ini capaian yang luar biasa agar budaya kita tetap lestari, bukan hanya orang dewasa tetapi juga harus dipatrikan kepada anak-anak," kata Wahid.
"Saya ingin momen pacu jalur kali ini dapat dilaksanakan dengan apik. Saya minta semua menyiapkan dengan sebaik-baiknya agar wisatawan yang datang kembali lagi ke Riau," kata Wahid lagi.
Pacu Jalur Warisan Budaya Takbenda Nasional
Sementara itu mengutip Antara, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional.
Pacu Jalur adalah lomba mendayung perahu kayu tradisional, yang belakangan menjadi tren aura farming viral di platform berbagi video pendek TikTok.
"Kementerian Kebudayaan juga sudah mencatatkan itu sebagai warisan budaya takbenda nasional, jadi namanya WBTB Indonesia, jadi sudah lama," katanya seperti dilansir dari Antara.
Menteri Kebudayaan mengatakan bahwa lomba olahraga tradisional di Kuantan Singingi itu merupakan bagian kekayaan budaya Indonesia.
Ia juga mengemukakan bahwa tarian yang ditampilkan oleh anggota tim Pacu Jalur saat perahu melaju sangat ekspresif dan atraktif.
"Kalau menurut saya, itu organik ya, ekspresif, menyesuaikan dengan irama dari pacu itu sekaligus melakukan suatu gerakan atraktif. Atraksi yang sulit. Itu kan sulit, di ujung perahu, jadi keseimbangan sangat penting," katanya.
Menteri Kebudayaan mengapresiasi pihak-pihak yang ikut mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat dunia melalui berbagai platform, termasuk lewat media sosial.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional