Dugaan tiket wisata palsu di gerbang masuk Pantai Pangandaran terkuak. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memberhentikan sementara ratusan petugas.
Ratusan petugas tiket wisata yang diberhentikan itu mulai dari pintu masuk Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batuhiu, Pantai Batukaras, Green Canyon hingga Pantai Madasari.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Nana Sukarna membenarkan semua petugas tiket wisata diberhentikan sementara oleh Bupati Pangandaran terhitung sejak Senin (7/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua penjaga tiket yang biasa bertugas di Pantai Karapyak, Pangandaran, Batuhiu, Batukaras, Green Canyon hingga Madasari diberhentikan sementara, sekarang digantikan oleh ASN dan PPPK Pemkab," kata Nana, Rabu (9/7/2025).
Menurut Nana, semua petugas tiket tersebut tengah diperiksa inspektorat untuk mencari tahu terduga pemalsu tiket wisata dan penjualan tiket bekas.
"Semua sedang diperiksa dari mulai petugas tiket, para kepala bidang, kepala UPT, Sekdis hingga saya sendiri sebagai kepala dinas," dia menambahkan.
Ratusan petugas penjaga tiket wisata itu sebagian sedang dalam pemeriksaan kepolisian. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan tersebut kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Riko Agung Purnama mengatakan ada 110 petugas juru pungut retribusi yang diberhentikan sementara.
Untuk tetap berjalan, kata Riko, para petugas digantikan ASN Disparbud, Non ASN Disparbud dan PPPK Pemkab Pangandaran.
Artikel itu menjadi artikel detiktravel yang paling banyak dibaca pada kemarin. Diikuti 7 Negara dengan Pulau Paling Banyak di Dunia, Nomor 1 Bukan Indonesia di urutan kedua dan 10 Destinasi Alam di Jawa Tengah yang Belum Ramai Turis pada peringkat kedua.
Berikut 10 besar artikel terpopuler detiktravel pada Sabtu (12/7):
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak