Philippine Departement of Tourism (PDOT) sebagai penggagas kegiatan tersebut menggarisbawahi bahwa penentuan Indonesia sebagai pasar baru dilihat dari beberapa faktor. Misalnya Indonesia merupakan pasar perjalanan wisata yang begitu dinamis di wilayah Asia Tenggara, oleh karenanya dalam kegiatan ini seraya memperkenalkan lebih lanjut potensi pariwisata Filipina ke khalayak Indonesia.
Director Office of Market Development DOT, Zeny Cinco Pallugna, mengatakan pasar Indonesia merupakan pasat yang sangat penting untuk pertumbuhan pariwisata Filipina, terlebih secara geografis Indonesia dan Filipina tidak terlalu jauh secara jarak.
"Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi kami, karena sangat dekat dengan Filipina hanya empat jam lima belas menit kurang lebih melalui jalur udara menggunakan Philippine Airlines atau Cebu Pacific. Dan kami juga memiliki destinasi-destinasi yang indah," kata Zenny di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Selain itu, Zeny juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Filipina mempunyai beberapa kesamaan secara landskap geografisnya yaitu negara kepulauan. Maka dari itu di kesempatan 'Sales Mission 2025' ini, pihaknya mempromosikan beberapa destinasi unggulan Filipina seperti Cebu-Bohol, Boracay, Iloilo, Palawan, dan Metro Manila.
"Dalam kesempatan ini saya ingin memberikan beberapa aspek kesamaan antara Indonesia dan Filipina dan dalam hal ini Filipina memiliki banyak yang bisa ditawarkan. Yang saya tahu Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan kami juga memiliki 7.641 pulau sehingga dapat memberikan pengalaman yang bisa dilakukan oleh wisatawan di negara kami," jelasnya.
"Dengan adanya kesamaan tersebut, kita juga punya destinasi yang ikonik yang bisa kita tawarkan kepada wisatawan Indonesia," lengkap Zeny.
Sebagai contohnya, Zeny menjabarkan di Cebu dan Bohol terdapat destinasi seperti Kawasan Falls yang cocok untuk wisatawan yang membawa keluarga. Karena di sana punya fasilitas resort yang berkualitas dan sekaligus menikmati keindahan alam yang ada di wilayah tersebut.
Di Bohol sendiri terdapat salah satu destinasi favorit wisatawan saat berkunjung ke Filipina yakni Chocholate Hills. Chocolate Hills merupakan kawasan perbukitan yang memiliki pusat pelestarian hewan primata terkecil di dunia yaitu tarsius.
Adapun atraksi yang disebutkan oleh Zeny adalah Spinner Dolphin yang berada di wilayah perairan Cebu. Di setiap paginya, wisatawan yang ingin melihat tarian lumba-lumba bisa menyaksikannya di wilayah tersebut.
Sebagai informasi, kegiatan 'Sales Mission 2025' ini juga mengikutsertakan 85 travel agent dari Indonesia dan kurang lebih 10 perusahaan perjalanan dan pariwisata sebagai delegasi dari Filipina, untuk memberikan pengalaman wisata bagi wisatawan Indonesia yang nantinya hendak berkunjung ke Filipina.
Dan di tahun 2028 mendatang, Filipina ingin meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Filipina. Sekiranya saat ini wisatawan Indonesia hanya sekitar 27% yang datang ke negara tersebut.
"Saya berharap kami bisa meningkatkan sekurang-kurangnya 15 persen dari data yang kami miliki saat ini untuk menjadikannya sekitar 42 persen wisatawan Indonesia berwisata ke Filipina. Dengan itu kami telah mempersiapkan infrastruktur kami," ungkap Zeny.
Simak Video "Video Waspada! Wisata Puncak hingga Jogja Potensi Hujan Siang-Malam"
(upd/wsw)