Menggali Potensi Agrowisata Indonesia Jadi Daya Tarik Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menggali Potensi Agrowisata Indonesia Jadi Daya Tarik Baru

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 15 Jul 2025 13:31 WIB
Pengunjung melihat tanaman hias yang dihadirkan di ajang Pameran Floriculture Indonesia International Expo (FLOII) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/9/2023). Pameran ini menampilkan berbagai tanaman asli Indonesia dan mancanegara yang dijual dari harga Rp25 ribu hingga ratusan juta rupiah, yang akan berlangsung hingga Minggu (1/10). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Ilustrasi FLOII (Antara Foto/Muhammad Iqbal)
Jakarta -

Di tengah tren pariwisata hijau dan berkelanjutan, agrowisata kini tengah dikembangkan untuk menjadi daya tarik baru untuk menarik wisatawan.

Salah satunya melalui pameran FLOII Expo 2025 yang akan digelar pada 23-26 Oktober 2025 mendatang di Hall 5, ICE BSD City, Tangerang. Digelar untuk kali keempat, FLOII Expo hadir dengan program yang lebih luas dan pendekatan yang lebih kolaboratif.

Traveler yang hobi dengan tanaman bisa datang untuk menyaksikan aneka jenis tanaman hias dan pangan dari dalam dan luar negeri, peluncuran varietas baru, kontes dan lelang tanaman, workshop interaktif, hingga talkshow bersama komunitas dan pakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini tema yang diusung adalah 'The Botanical Futures' dengan yang mencakup tanaman hias, tanaman herbal, tanaman pangan, lanskap, serta inovasi dan seni botani.

Tema tersebut juga merupakan ajakan untuk menyadari peran penting tanaman dalam menjaga keberlanjutan hidup, bukan hanya untuk kita hari ini, tapi juga untuk generasi mendatang.

ADVERTISEMENT

"Kami juga memperkenalkan kampanye #DimulaiDariSatu: Satu Tanaman untuk Masa Depan. Sebuah gerakan kecil yang bisa berdampak besar. Satu tanaman bisa jadi langkah awal untuk hidup lebih sehat, lebih hijau, dan lebih peduli," ucap Ratih F Kurnia, Sales & Marketing Vice President Dyandra.

"Kami berharap ajang ini menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian dunia untuk pengembangan Florikultura tropis. Jika melihat angka transaksi FLOII dari tahun-tahun sebelumnya, kami berharap FLOII 2025 bisa meraih lebih dari tahun sebelumnya." ucap Ir. Siti Bibah Indrajati, M.Sc, Ketua Kelompok Florikultura Kementerian Pertanian RI.

Industri hortikultura dan agrowisata dinilai berkembang pesat dari tingkat nasional sampai internasional. Terbukti dengan semakin bertambahnya peserta pameran dari luar negeri setiap tahunnya.

"Industri tanaman terus bergerak dan berkembang. Tanaman bukan sekadar elemen dekoratif, tapi juga bagian dari solusi untuk kesehatan, kualitas udara, pangan sehat, dan ruang hidup yang lestari," kata Ratih.




(wsw/wsw)

Hide Ads