Wanadri: 3 Keterampilan yang Harus Diketahui Sebelum Mendaki Gunung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wanadri: 3 Keterampilan yang Harus Diketahui Sebelum Mendaki Gunung

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Jumat, 18 Jul 2025 13:11 WIB
Ilustrasi orang mendaki gunung
Ilustrasi mendaki gunung (Unsplash/Toomas Tartes)
Jakarta -

Ketua Komisi Operasional Dewan Normatif Wanadri dan Ketua Monev Recruitment Wanadri, Alisar, membeberkan tiga keterampilan traveler sebelum mendaki gunung. Apa saja?

Menjelajahi alam terbuka, entah itu gunung, hutan, laut atau yang lainnya merupakan aktivitas yang memberikan pengalaman berbeda. Tapi tentunya persiapan menjadi modal penting sebelum melakukannya.

Persiapan berkegiatan alam bukan hanya soal menyiapkan peralatan dan perlengkapan semata. Tetapi, yang lebih penting adalah persiapan fisik, pemahaman berkegiatan di alam bebas, dan mental.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perbincangan dengan detiktravel, Kamis (17/7/2025), Alisa membagikan tips untuk traveler yang hendak mendaki gunung atau melakukan aktivitas alam terbuka lain agar memperkecil potensi kecelakaan.

Dia bilang ada dua dua risiko harus dipahami oleh pendaki atau pegiat alam bebas, yakni risiko bahaya subjektif dan bahaya objektif.

ADVERTISEMENT

Risiko subjektif merujuk pada kesiapan pegiat itu sendiri, bagaimana memahami medan, informasi terkait lokasi hingga keterampilan dasar.

Sementara itu, risiko objektif adalah risiko bahaya yang datang dari lokasi yang akan pegiat itu jelajahi, misalnya terkait cuaca, medan yang dijajal hingga situasi lingkungan di sana.

"Setelah kita sadar bahwa ada dua risiko yang akan kita hadapi, kita jadi sadar di situ untuk menghadapinya. Bukan untuk takut ya tapi untuk bagaimana caranya kita memitigasi, meminimalisir supaya faktor-faktor bahaya tersebut teridentifikasi, kalau bisa terhindari," kata Alisar.

3 Keterampilan Dasar Mendaki Gunung

Alisar juga menjelaskan ada tiga keterampilan dasar yang harus dipersiapkan untuk pegiat yang ingin mendaki gunung atau beraktivitas di alam terbuka. Karena faktor keselamatan, kenyamanan, dan keamanan sangatlah penting dalam melakukan aktivitas tersebut.

"Pertama adalah physical skill atau keterampilan fisik jadi terampil itu levelnya di atas sekadar bisa. Level berjalan atau berlari di medan datar berbeda dengan di ketinggian, jadi itulah keterampilan keterampilan fisik itu harus betul-betul dipersiapkan," kata dia.

Kemudian, technical skill atau keterampilan teknis. Ketrampilan ini membutuhkan pemahaman kondisi medan dengan perlengkapan yang harus dipersiapkan.

Alisar mencontohkan para pendaki yang mendaki Gunung Rinjani dengan medan yang ada di sana, apa saja yang perlu disiapkan.

"Nggak perlu advanced cuma minimal kita punya pengetahuan misalnya ke Rinjani ketinggiannya sekian, dingin terus harus bawa apa? Jaket gitu kira-kira. Misalkan perjalanan malam harus bawa senter, pakaian cadangan, makanan cadangan, obat-obatan," kata dia.

Keterampilan yang ketiga adalah environment skill atau kesadaran terhadap lingkungan. Keterampilan itu juga berkesinambungan dan sama pentingnya dengan keterampilan sebelumnya.

Pengetahuan tentang lingkungan saat beraktivitas alam, bukan hanya sebagai faktor antisipasi saja tapi juga menghargai lingkungan di sana.

"Kita harus sadar kita berada di mana, jadi kita harus sadar betul kita akan melewati apa, posisi di mana, pada keadaan apa. Jadi, nanti itu bagaimana caranya kita mempersiapkan diri untuk menghadapi suasana lingkungan tersebut," ujar Alisar.

"Jadi di alam terbuka keterampilan itu sudah jadi standar harus dimiliki oleh seorang pegiat di alam terbuka. Terutama untuk memahami medan-medan yang cukup ekstrem, insyaAllah dengan mereka mempelajari, mempersiapkan itu turunannya dia siap dengan fisiknya siap, pengetahuannya siap, kemudian pengetahuan alamnya juga siap secara terampil," kata Alisar.




(upd/fem)

Hide Ads