Kawaii! Hotel Jepang Tawarkan 'Teman Tidur' Saat Staycation

Sebuah hotel di Jepang punya konsep unik untuk membuat tamunya betah selama staycation. Mereka menyiapkan 'teman tidur' beserta tempat tidurnya.

Dikutip dari The Times, Senin (21/7/2025), 'teman tidur' yang dimaksud adalah sebuah boneka mungil yang ditidurkan di sebuah tempat di samping kasur tamu. Boneka itu didandani segemas mungkin dengan memakai piyama.

Ide kreatif itu sedang dalam uji coba oleh Toyoko Inn Osaka Dome Mae, sebuah penginapan di Osaka. Traveler yang ingin mencoba fasilitas ini akan dikenakan biaya tambahan sebesar 300 yen atau Rp 32 ribuan.

Tren Nuitkasu

Hidup bersama boneka atau Nuikatsu kini sedang menjadi tren media sosial yang membuat orang-orang membawa boneka nuigurumi ke mana pun mereka pergi.

Seorang perwakilan hotel Toyoko Inn berharap layanan itu bisa menarik perhatian kalangan wisatawan Gen Z.

Menurut situs web Toyoko Inn, paket menginap ini mencakup satu set perlengkapan menginap khusus untuk merchandise Oshi, seperti boneka atau tatakan akrilik yang lengkap dengan tempat tidur mini dan jubah mandi mungil.

Wisatawan juga dianjurkan untuk mengunggah foto atau video masa inap mereka di TikTok, X, atau Instagram dengan tagar #推し活なら東横イン (Toyoko Inn adalah tempat yang tepat untuk bertemu idola favorit Anda) untuk mendapatkan hadiah kecil.

Set menginap itu tersedia untuk disewa dan harus dikembalikan ke hotel saat check-out.

Fasiltas unik memang menjadi salah satu cara hotel untuk menyenangkan tamu, tak jarang menawarkan pengalaman yang di luar nalar, misalnya saja Lehe Ledu Liangjiang Holiday Hotel.

Hotel tersebut jadi viral karena memiliki layanan panggilan bangun tidur yang tidak biasa. Melibatkan panda merah, hewan itu akan memanjat tempat tidur tamu untuk membangunankannya.

Meskipun layanan tersebut populer, Biro Kehutanan Chongqing dilaporkan telah meminta hotel tersebut untuk segera menghentikan semua aktivitas kontak dekat antara panda dan pengunjung.

Video: WNI di Jepang Disorot, Kita Harus Malu atau Introspeksi?

Video: WNI di Jepang Disorot, Kita Harus Malu atau Introspeksi?