Polemik Proyek Seaplane-Glamping di Gunung Rinjani, AHY: Perhitungkan Lingkungan

Ahmad Viqi - detikTravel
Minggu, 27 Jul 2025 21:09 WIB
Suasana di Gunung Rinjani (Ahmad Viqi/detikBali)
Jakarta -

Pembangunan seaplane dan glamour camping (glamping) di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi polemik. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berjanji mengkaji dengan memperhitungkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kebutuhan ruang, dan kelestarian lingkungan.

"Saya pelajari dahulu apa yang menjadi rencana dan dampaknya ke depan," ujar AHY seusai menyerahkan sertifikat elektronik untuk warga di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).

AHY mengatakan setiap pembangunan infrastruktur memang dibutuhkan seiring peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan ekonomi daerah.

"Ketika kebutuhan masyarakat meningkat, penduduk banyak, lahan terbatas, kami ingin ekonomi tumbuh. Artinya, butuh industri," ujarnya.

Dia menambahkan semua pembangunan di Gunung Rinjani seharusnya harus mengutamakan tanggung jawab terhadap keberlanjutan ekologi.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengingatkan pentingnya prinsip pembangunan berkelanjutan, alias tidak hanya mengejar angka pertumbuhan atau pemerataan, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

"Saya sangat mendorong agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan dan pemerataan, tetapi juga harus menjaga keseimbangan alam," kata AHY.



Simak Video "Wacana Pembangunan Seaplane dan Glamping di Rinjani"


(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork