Sejumlah warga lokal (warlok) di area kaki Gunung Karang, kabupaten Pandeglang menolak tempat mereka dijadikan sebagai objek wisata.
Mereka memberikan pernyataan bersama terkait larangan adanya kegiatan wisata di wilayahnya. Aksi itu pun viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat, Selasa (29/7/2025), sejumlah warga kompak melarang adanya aktivitas camping, dan tracking, di Gunung Karang. Pernyataan sikap itu mereka sampaikan pada Minggu (27/7), kemarin. Belum diketahui secara pasti alasan warga melakukan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami atas nama masyarakat wilayah Gunung Karang menolak dengan keras Gunung Karang dijadikan tempat wisata, dengan alasan apapun terutama dijadikan tempat wisata camping, tracking, gowes, dan lainnya," kata tokoh setempat yang dikutip dalam pernyataan video tersebut.
"Itu pernyataan sikap kami yang disepakati hari Minggu 27 Juli 2025, sekian dan terimakasih," tutupnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, Rahmat Zultika menyatakan pernyataan mereka tidak mewakili seluruh warga yang tinggal di area kaki Gunung Karang. Sebab menurutnya, warga lainnya masih mendukung adanya wisata.
"Mereka menyampaikan sebagai masyarakat Gunung Karang, sementara tidak begitu itu hanya masyarakat sekitar satu kampung saja," katanya.
Rahmat memastikan tidak ada pengaruh terhadap pendakian via Kadu Engang dan objek wisata lainnya. Sebab menurutnya, warga mendukung adanya aktivitas wisata karena bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Berdasarkan informasi dari pengelola wisata di Kadu Engang, itu tidak berpengaruh, itu pernyataan mereka sajah. Saya tanya yang di pos (pendakian) Kadu Engang tidak berpengaruh," imbuhnya.
Rahmat juga mengaku belum mengetahui secara detail alasan warga yang menolak. Namun informasi yang diterima, mereka khawatir adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya nggak paham, katanya sih informasi khawatir ada maksiat, tapi ini perlu saya klarifikasi, namun informasi dari masyarakat begitu," pungkasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana