Peneliti: Monyet-monyet di Pura Uluwatu Tahu Barang yang Mahal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Peneliti: Monyet-monyet di Pura Uluwatu Tahu Barang yang Mahal

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 31 Jul 2025 05:35 WIB
Monyet di Pura Uluwatu, Bali mengambil kacamata.
Monyet di Pura Uluwatu, Balli. (Paskuu/Wikimedia Commons)
Badung -

Di Pura Uluwatu, Bali, sekelompok monyet ekor panjang telah lama menarik perhatian wisatawan. Bukan hanya karena tingkah lucu mereka, tapi juga karena kebiasaan usilnya yakni mencuri barang-barang pribadi seperti ponsel dan dompet, lalu menukarnya dengan makanan.

Dikutip dari Fox News, Kamis (31/7/2025) menurut laporan The Wall Street Journal (WSJ), perilaku unik itu telah berlangsung selama beberapa dekade. Para peneliti primata menjelaskan bahwa monyet-monyet tersebut menyandera barang-barang milik pengunjung untuk ditukar dengan makanan yang ditawarkan oleh manusia.

Sekitar 600 ekor monyet tinggal di kawasan pura yang dipercaya masyarakat setempat sebagai tempat suci sejak abad ke-10 atau ke-11. Hewan primata itu dianggap sebagai penjaga spiritual kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, menurut WSJ, sebagian monyet mampu membedakan mana barang yang memiliki nilai tinggi bagi manusia seperti ponsel dan kacamata, juga mana yang tidak terlalu berharga seperti jepit rambut atau topi.

ADVERTISEMENT

Peneliti dari Universitas Lethbridge yang telah merekam dan menganalisis ratusan jam perilaku monyet-monyet ini, menyebut mereka memiliki proses pengambilan keputusan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk mengatasi pencurian, sering kali diperlukan bantuan para pawang monyet.

Mereka menawarkan buah-buahan sebagai alat tukar agar barang curian dikembalikan. WSJ mengutip pernyataan seorang pawang bernama Ketut Ariana yang mengatakan bahwa para monyet mencuri puluhan barang setiap minggu, termasuk lima hingga 10 ponsel pintar per hari.

"Monyet-monyet itu telah menguasai tempat itu. Mereka seperti sedang melakukan penipuan," ujar seorang turis asal London, Jonathan Hamme, yang kacamata hitamnya dicuri seekor monyet.

Turis berusia 36 tahun asal Kentucky, Taylor Utley, juga mengalami hal serupa. Saat mengunjungi Pura Uluwatu tahun lalu, ponselnya dicuri seekor monyet. Untuk mengambilnya kembali, seorang pawang harus berkali-kali memberi kantong buah kepada primata tersebut hingga akhirnya ponsel itu dijatuhkan.

"Saya terkejut, ini seperti aksi kriminal yang dilakukan kawanan monyet," katanya.

Untuk mencoba menghentikan kebiasaan mencuri tersebut, pihak pengelola pura telah mencoba mengatur jadwal dan jenis makanan yang diberikan kepada monyet. Namun, menurut koordinator pawang monyet Kadek Ari Astawa, upaya tersebut belum berhasil.

Ia juga menjelaskan bahwa dulunya wisatawan diizinkan memberi makan para monyet. Namun, setelah aturan itu diubah dan pengunjung dilarang memberi makan, barulah monyet-monyet tersebut mulai mencuri.

Sebagai catatan tambahan, WSJ juga menyebutkan peristiwa terpisah di Amerika Serikat pada November lalu, ketika warga Carolina Selatan diminta menutup jendela dan pintu mereka setelah 43 monyet rhesus kabur dari sebuah fasilitas penelitian.




(upd/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads