Tim peneliti dan pemugaran situs Gunung Padang menemukan 3 fakta penting untuk menguak misteri situs megalitikum tersebut.
Para peneliti terus berusaha membuka berbagai tabir misteri situs prasejarah yang berada di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut.
Yang terbaru, tim peneliti menemukan 3 temuan penting terkait situs Gunung Padang. Berikut ulasannya:
1. Asal Usul Batuan Gunung Padang
Tim peneliti dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang mendapati adanya gunung batu yang diduga merupakan sumber atau asal muasal dari bebatuan di situs yang usianya lebih tua dari piramida Giza di Mesir.
Namun batuan dari gunung tersebut akan diuji di labolatorium untuk mencocokan materinya dengan bebatuan di situs.
Ketua Tim Peneliti sekaligus Arkeolog, Ali Akbar mengungkapkan jika bebatuan berbentuk batang panjang persegi lima tersebut merupakan batu hasil aktivitas gunung berapi di kawasan Gunung Padang pada jutaan tahun lalu.
"Aktivitas vulkanik tersebut menghasilkan batuan padat yang sekarang digunakan untuk Gunung Padang," kata dia.
Awalnya, lanjut dia, bebatuan tersebut diduga berasal dari wilayah selatan, dimana terdapat tempat yang dinamakan Ciukir. Tempat yang berjarak dua kilometer dari situs tersebut digadang-gadang sebagai lokasi pengukiran bebatuan sebelum dipasang di Gunung Padang.
Namun setelah melakukan pengamatan, Ali menemukan ada gunung batu di sebelah utara situs yang bentuknya menyerupai dengan bebatuan di situs Gunung Padang.
"Nama gunungnya ialah Pasir Pogor. Jaraknya sekitar lima kilometer dari situs. Gunung tersebut berupa bebatuan, dan tim peneliti menemukan garis membentuk persegi panjang," kata dia.
Dia mengatakan, sampel batuan di gunung tersebut sudah diambil dan akan diuji di labolatorium. Sampel tersebut dibandingkan dengan sampel batuan dari gunung padang.
"Pengujiannya selama tiga minggu. Kalau nanti ditemukan materialnya sama atau identic, maka misteri sumber bebatuan di Gunung Padang akan terungkap," kata dia.
"Adapun Ciukir, itu sebatas tempat untuk pengukiran bukan lagi sumber bebatuannya," ucap dia menambahkan.
Simak Video "Video: 100 Ahli-Warga Lokal Dilibatkan dalam Penelitian Situs Gunung Padang"
(wsw/wsw)