Benidorm yang Biasanya Ramai Oleh Turis Itu Kini Seperti Kota Hantu

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 28 Agu 2025 10:23 WIB
Ilustrasi. (Getty Images/Oscarhill)
Jakarta -

Benidorm di Alicante, Spanyol tak seperti laiknya kota wisata di musim liburan. Kota itu lengang, sampai diberi predikat kota hantu.

Dikutip dari Express, Rabu (27/8/2025) akun TikTok bernama yorkshirebargainhunter membagikan video yang menunjukkan Benidorm teramat sepi. Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa kawasan yang biasanya ramai turis justru tampak kosong.

"Kalau kamu lagi di Benidorm sekarang, gimana menurutmu? Kenapa sepi banget? Kenapa nggak ada orang di sekitar? Bahkan bar ini juga tutup total," katanya dalam video tersebut.

Ia menambahkan bahwa seharusnya Benidorm dipenuhi wisatawan karena sedang berada di puncak musim liburan seperti yang sudah-sudah.

"Ini salah satu jalur utama di Benidorm dan seharusnya benar-benar penuh," ujarnya.

Dalam klip tersebut, kreator konten itu menduga turunnya jumlah pengunjung berkaitan dengan gelombang protes anti-turis yang sempat marak di Spanyol beberapa bulan terakhir. Unggahan itu kemudian menuai lebih dari 900 komentar dengan pendapat yang beragam.

"Spanyol sudah tidak lagi menerima turis, jadi orang pergi ke tempat lain," kata salah satu komentar.

Namun ada juga komentar yang berbeda menyebut bahwa Benidorm sebenarnya masih ramai.

"Saya di sini sekarang. Benidorm masih penuh sesak, ini yang paling sibuk yang pernah saya lihat," tulis komentar lainnya.

Beberapa wisatawan mengatakan suasana memang cenderung lebih tenang di siang hari karena cuaca panas membuat banyak orang memilih beristirahat di kolam renang. Sementara bar dan pub baru ramai pada malam hari.

Meski begitu, operator perjalanan tetap menilai Benidorm sebagai destinasi yang layak dikunjungi. Thomas Cook, agen perjalanan daring, menyebut Agustus adalah waktu ideal bagi pecinta pantai.

"Suhu rata-ratanya 25 derajat Celcius yang menyenangkan dan bisa mencapai 30 derajat Celcius. Suhu laut juga sedang berada di titik terhangat," ungkap pihak agen.

Kendati demikian, laporan lain menyebutkan jumlah wisatawan ke Spanyol memang menurun. Sejumlah restoran dan pantai tampak kosong, bahkan kursi-kursi di luar bar banyak yang tidak terisi.

Fenomena itu disebut sebagai penurunan pengunjung pertama sejak pandemi, yang diperparah dengan protes anti-turis dari warga setempat. Ketua Asosiasi Hiburan Malam, Miguel Perez-Marsa, menilai turis mulai merasa tidak diterima.

"Para turis yang kami minati diusir; mereka tidak merasa diterima dan akhirnya pergi ke destinasi lain," katanya seperti dilansir Express dari Majorca Daily Bulletin.

Pernyataan senada diungkapkan Presiden College of Tour Guides, Pedro Oliver, Ia menyebut penjualan wisata musim panas tahun ini turun 20%.

"Jika berita negatif terus muncul dan terdengar hingga ke negara lain, turis akan memilih destinasi lain untuk liburan. Kami seperti mengirim pesan bahwa kami tidak menginginkan mereka," ujarnya.



Simak Video "Taman Margasatwa Ragunan Dikunjungi 67.690 Pengunjung pada H+2 Lebaran"

(upd/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork