Dukungan Palestina merdeka dan berdaulat terus datang dari banyak negara serta komunitas internasional. Dengan dukungan ini diharapkan desakan untuk segera menyelesaikan konflik makin kuat, menyudahi pendudukan, dan membuka akses bantuan bagi warga Palestina.
Saat ini, dunia internasional merasa konflik Palestina yang melanggar batas kemanusiaan wajib segera disudahi. Suara Palestina yang ingin segera merdeka memancing reaksi negara Timur Tengah lain, sehingga dikhawatirkan terjadi konflik makin luas.
Dukungan Palestina Merdeka
Dikutip dari Al Jazeera, dukungan kepada Negara Palestina sebagai bangsa berdaulat datang dari 81% komunitas internasional. Berikut adalah negara-negara yang mendukung, menolak, dan tidak memberikan pendapat pada Sidang Umum PBB yang membahas Palestina
157 Negara Mendukung Palestina Merdeka
Sebanyak 10 negara baru menyuarakan supportnya pada kemerdekaan dan kedaulatan Palestina dalam pernyataan resmi yang terdiri dari
- Prancis (22/9/2025)
- Luksemburg (22/9/2025)
- Malta (22/9/2025)
- Monako (22/9/2025)
- Belgium (22/9/2025)
- Andora (22/9/2025)
- Inggris (21/9/2025)
- Australia (21/9/2025)
- Kanada (21/9/2025)
- Portugal (21/9/2025)
- Meksiko (20/3/2025).
Selain negara, dukungan pada Palestina juga berasal dari anggota PBB berstatus non-member pengamat. Komunitas internasional ini adalah badan pemerintahan Gereja Katolik dan Kota Vatican.
10 Negara Menolak Palestina Merdeka
Dalam Sidang Umum PBB, sebanyak 10 negara menyatakan penolakan atas kemerdekaan Palestina. Daftar negara yang menolak adalah
- Argentina
- Hungaria
- Amerika Serikat
- Tonga
- Israel
- Micronesia
- Nauru
- Palau
- Papua New Guinea
- Paraguay.
12 Negara Abstain Palestina Merdeka
Sebanyak 12 negara memilih tidak menyatakan pendapatnya (abstain) yang terdiri dari
- Albania
- Kamerun
- Republik Ceko
- Republik Demokratik Kongo
- Ekuador
- Ethiopia
- Fiji
- Guatemala
- Republik Sudan Selatan
- Samoa
- Makedonia Utara
- Moldova.
Dukungan Palestina merdeka memang tidak lantas menyudahi perang di Gaza dan menghentikan brutalnya tindakan Israel. Namun dukungan internasional akan meningkatkan kekuatan Palestina di dunia internasional, membuat Israel bertanggung jawab atas perbuatannya, dan memperbesar desakan pada Amerika untuk mendukung two-state solution.
Pengakuan atas kedaulatan Palestina memungkinkan negara tersebut untuk:
- Membuka kedutaan besar dengan status diplomatis penuh
- Menjalin hubungan perdagangan
- Memperoleh support pada forum internasional
- Mendekati persidangan kriminal internasional atau International Criminal Court (ICC).
Dukungan ini diharapkan bisa membantu penyelesaian konflik Palestina, hingga tercipta perdamaian dan keadilan bagi warganya.
Simak Video "Video Presiden Abbas: Hamas Harus Serahkan Senjata ke Otoritas Palestina"
(row/ddn)