Ayo ke Taman Nasional Kutai, Rumah Orang Utan Kalimantan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ayo ke Taman Nasional Kutai, Rumah Orang Utan Kalimantan

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 25 Sep 2025 11:43 WIB
Orang utan Kalimantan
Ilustrasi orang utan kalimantan (Ilya Raskin)
Jakarta -

Popularitas kawasan Prevab Mentoko di Taman Nasional Kutai (TNK) Kalimantan Timur tengah naik daun. Habitat orang utan kalimantan itu diminati wisatawan asing dan peneliti mancanegara.

"Di kawasan itu bisa melihat orang utan liar dengan mudah kita bisa temui dan itu banyak juga turis dari mancanegara yang sering datang di prevab," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sangatta Budi Isnaini di Sangatta dilansir dari Antara, Kamis (25/9/2025).

Dia mengatakan popularitas Prevab Mentoko di kalangan peneliti dan wisatawan asing tersebut turut didorong oleh ulasan positif serta rekomendasi dalam buku panduan wisata internasional ternama, Lonely Planet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan bahwa orang utan yang mendiami kawasan konservasi TN Kutai merupakan subspesies endemik yang unik, yakni Pongo pygmaeus morio, yang memiliki karakteristik tersendiri.

ADVERTISEMENT

Budi memaparkan ada perbedaan signifikan antara orang utan kalimantan dengan kerabatnya di Sumatera, baik dari segi fisik maupun perilaku. Dia bilang orang utan kalimantan cenderung memiliki warna bulu lebih gelap dan lebih sering beraktivitas di lantai hutan karena minimnya predator alami, seperti harimau yang ada di Sumatera.

Tingkat kecerdasan primata itu juga disorot karena sangat tinggi. Orang utan kalimantan disebut memiliki perbedaan genetik yang sangat tipis jika dibandingkan dengan manusia.

Budi sekaligus menanggapi isu interaksi satwa dengan masyarakat. Dia mengatakan kadang kala orang utan kalimantan memang memasuki kebun dan memakan tanaman warga.

"Itu merupakan sebuah insting alami untuk bertahan hidup," kata Budi.

Satwa dilindungi tersebut memakan buah atau umbut tanaman seperti kelapa sawit dan kelapa karena sumber makanan itu menyerupai pakan yang ada di habitat aslinya.

Keistimewaan Orang Utan Kalimantan

Orang utan kalimantan juga memiliki keistimewaan lain. Penelitian dari Rutgers University-New Brunswick, yang dipimpin oleh Erin Vogel, menemukan bahwa orang utan kalimantan lebih unggul ketimbang manusia dalam menghindari obesitas.

Penelitian itu menemukan bahwa orang utan ternyata teratur mengelola protein. Saat buah-buahan yang disukai tidak tersedia, mereka menggunakan lemak dan asam amino dalam tubuh saja untuk menghasilkan energi.

Riset itu dilakukan di Tuanan, Kalimantan Tengah selama 15 tahun.

"Temuan studi menunjukkan bagaimana orang utan liar kalimantan beradaptasi pada perubahan di lingkungannya dengan mengatur asupan nutrisi, perilaku, dan penggunaan energi," kata Vogel yang juga menjabat sebagai the Henry Rutgers Term Chair Professor, Department of Anthropology, Rutgers University-New Brunswick School of Arts and Sciences.

Fakta lain soal orang utan kalimanyan dipaparkanoleh Guru Besar Departemen Parasitologi FKH UGM Prof Wisnu Nurcahyo. Dia menyimppulkan bahwa orang utan kalimantan cenderung aktif bergerak, bahkan aktivitasnya menjangkau luas rata-rata 5 km persegi per hari.

Perilaku ini dinilai mirip dengan manusia yang juga berusaha menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga. Kebugaran orang utan didapat dari perilaku aktif bergerak ditambah pola makan alami tanpa bahan kimia dan pengawet.

"Mirip jika manusia selalu aktif berolahraga setiap hari dan menjaga pola makan dengan makanan sehat, tubuh akan menjadi lebih sehat dan kuat," kata Wisnu dikutip dari situs resmi UGM.

Wisnu juga menyebut orang utan memiliki perilaku mirip dengan manusia untuk mencari obat penyembuh rasa sakit. Orang tan bisa mendapatkannya dari tanaman dan buah-buahan di hutan yang punya efek penyembuhan.

"Obat-obatan tersebut berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan gejala sakit," kata dia.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Viral Video Orang Utan Kurus, Ternyata Lokasinya di Kutai Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads