Aktivis pecinta hewan di India tengah berduka setelah Shankar, satu-satunya gajah afrika di Kebun Binatang Delhi, meninggal dunia dalam usia 29 tahun.
Dilaporkan oleh BBC pada Senin (22/9/2025), Shankar selama ini hidup dalam kesepian dan sebagian besar waktunya dihabiskan dalam isolasi. Shankar mati di usia 29 tahun, jauh di bawah harapan hidup gajah Afrika yang bisa mencapai 70 tahun.
Pada Rabu (17/9), Shankar tiba-tiba menolak makan dan malam harinya pingsan. Tim medis sudah berusaha keras menyelamatkannya, namun nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dalam waktu 40 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab kematian masih belum diketahui. Investigasi sedang dilakukan," kata Direktur Kebun Binatang Delhi, Sanjeet Kumar.
Shankar adalah satu dari dua gajah afrika yang dikirim dari Zimbabwe ke India pada 1998 sebagai hadiah untuk Presiden India saat itu, Shankar Dayal Sharma. Namun, pasangannya mati pada 2001. Situasi itu membuat Shankar hidup sendiri selama lebih dari dua dekade.
Seorang mantan petugas kebun binatang (yang tidak ingin disebut namanya) mengatakan bahwa Shankar sempat dicoba untuk tinggal bersama gajah-gajah asia, tapi mereka tidak cocok dan sering agresif, sehingga Shankar kembali diisolasi.
"Saat pasangannya masih hidup, Shankar aktif dan suka bermain. Tapi setelah itu, dia berubah. Dia tidak pernah mau ditemani gajah lain,"
ujar mantan petugas tersebut.
Diisolasi Bertahun-tahun
Pada tahun 2012, Shankar dipindahkan ke kandang baru yang membuatnya semakin terisolasi. Padahal, sejak 2009, India sudah melarang memelihara gajah sendirian lebih dari enam bulan. Meski begitu, Shankar tetap hidup sendiri hingga ajal menjemput.
Selama bertahun-tahun, aktivis hewan berjuang agar Shankar dipindahkan ke suaka margasatwa yang bisa memberinya kehidupan sosial bersama gajah Afrika lainnya.
Pada 2021, lembaga Youth For Animals mengajukan petisi ke pengadilan agar Shankar direhabilitasi. Namun, pada 2023, petisi itu ditolak. Pengadilan menyarankan agar mereka menghubungi komite khusus pemindahan satwa liar.
"Melihatnya mati seperti ini sangat memilukan. Ini sebenarnya bisa dicegah. Dia tidak punya penyakit serius dan masih terlalu muda," kata Nikita Dhawan, pendiri Youth For Animals.
Kesulitan Dapatkan Pasangan
Shankar adalah satu dari hanya dua gajah afrika di India. Satu gajah lainnya berada di Kebun Binatang Mysore, India Selatan. Keduanya jantan.
Pengelola kebun binatang mengaku sulit menemukan pasangan bagi mereka karena biaya tinggi, regulasi ketat, serta banyak izin yang dibutuhkan. Aktivis juga mengkritik kondisi kandang Shankar yang digambarkan suram dan tidak layak.
"Kami sudah melakukan semua prosedur dan perawatan terbaik," kata Direktur Kebun Binatang Delhi, Sanjeet Kumar, membantah tuduhan pengabaian.
Kebun Binatang Delhi pernah ditegur
Pada Oktober 2024, Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Dunia (WGAS) menangguhkan keanggotaan Kebun Binatang Delhi karena kekhawatiran tentang kondisi kehidupan Shankar. Apalagi, ada laporan bahwa Shankar dirantai.
WGAS memberi waktu kepada Kebun Binatang Delhi hingga April 2025 untuk merelokasi Shankar atau meningkatkan perawatannya, dengan peringatan bahwa keanggotaannya akan dihentikan jika tenggat waktu terlewati.
Sehari setelah pemberitahuan penangguhan, seorang menteri federal memeriksa kandang Shankar dan mengatakan kesehatannya tampak membaik. Pada 15 Oktober, pemerintah mengumumkan rencana untuk memberinya pendamping betina, dengan mengatakan bahwa Zimbabwe dan Botswana telah menunjukkan minat dan formalitas sedang berlangsung.
Para pejabat di Kebun Binatang Delhi mengatakan bahwa mereka tidak menerima pemberitahuan lebih lanjut dari WGAS. Shankar pun mati sebelum pendampingnya ada.
Simak Video "Melatih Keseimbangan Melalui Permainan Unik di Bogor "
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya