RSUP Prof Ngoerah membantah tudingan keluarga turis Australia bernama Byron Haddow (23) yang diminta uang tambahan Rp 7 juta untuk memulangkan jantung Byron.
Sebelumnya, pihak keluarga Byron mengaku diminta menanggung biaya tambahan sebesar 700 dolar Australia atau sekitar Rp 7 juta untuk proses repatriasi jantung tersebut. Jenazah Byron memang dipulangkan ke Australia tanpa jantung karena organ tersebut sedang diautopsi.
Kepala Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah, Kunthi Yulianti mengatakan jantung Haddow sudah dikembalikan ke keluarganya di Australia sejak Juni 2025. Proses pemulangan jantung dilakukan oleh perusahaan jasa pemakaman yang juga menanggung biaya repatriasi.
"(Biaya pemulangan jenazah dan jantung Haddow) dari jasa pemakaman. Kami menyerahkan jantungnya ke mereka (jasa pemakaman) dan mereka yang mengirim ke keluarga," kata Kunthi Yulianti saat dihubungi, Kamis (25/9/2025).
Kunthi mengatakan proses autopsi dan visum terhadap jenazah Haddow selesai dilakukan dan diserahkan ke perusahaan jasa pemakaman pada 12 Juni 2025. Sedangkan, jantung Haddow, baru selesai diperiksa dan diserahkan ke perusahaan jasa pemakaman pada 21 Juli 2025.
Terkait biaya, Kunthi enggan membeberkan berapa biaya pemulangan jenazah secara utuh atau hanya organnya saja. Semua biaya pemulangan jenazah dan jantung Haddow ditanggung perusahaan jasa pemakaman itu.
"Kalau masalah biaya, saya tidak bisa menjawab karena kami tidak mengirim. Kami tidak punya resources (sumber daya) untuk mengirim jenazahnya. Jadi yang memfasilitasi adalah dari funeral service (perusahaan jasa pemakaman)," kata Kunthi.
Dokter forensik Penanggungjawab Pasien RSUP Prof Ngoerah, Nola Margareth Gunawan, mengatakan ada surat hasil autopsi jenazah dan jantung Byron Haddow kepada keluarganya. Ada beberapa rincian hasil autopsi yang tidak dicantumkan karena merupakan rahasia kedokteran.
"Kami tidak berkewajiban menjelaskan detailnya bagaimana. Karena semua sudah (tercantum) di laporan autopsi," kata Nola.
Hanya, laporan autopsi jenazah dan jantung Byron Haddow baru diserahkan ke pihak keluarga saat jantungnya sudah dipulangkan ke Australia.
Simak Video "Video Nelayan Curi Perhiasan Turis Senilai Rp 500 Juta di TN Komodo"
(wsw/wsw)