Kabar Duka, Ahli Primata Jane Goodall Meninggal Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kabar Duka, Ahli Primata Jane Goodall Meninggal Dunia

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 02 Okt 2025 13:39 WIB
Primatologis Jane Goodall saat merayakan ulang tahun ke-85 (AP Photo/Damian Dovarganes, File)
Jane Goodall (AP/Damian Dovarganes)
Jakarta -

Primatolog asal Inggris Jane Goodall menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (1/10/2025) di usia 91 tahun. Dia meninggal saat sedang tur di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Bangkok Post, Kamis (2/10) kabar duka itu disampaikan oleh akun Facebook yayasan yang dibangunnya.

"Jane Goodall Institute telah mengetahui pagi ini, Rabu, 1 Oktober 2025, bahwa Dr. Jane Goodall DBE, utusan Perdamaian PBB dan Pendiri Jane Goodall Institute, telah meninggal dunia karena sebab alamiah. Beliau berada di California sebagai bagian dari tur pidatonya di Amerika Serikat," tulis postingan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentetan ucapan bela sungkawa pun disampaikan oleh organisasi, aktivis hingga tokoh-tokoh dunia. Dikutip dari BBC, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyapaikan duka atas kepergian Jane dan mengapresiasi peninggalan dan dedikasinya untuk umat manusia dan alam.

Greenpeace juga menyatakan sangat berduka atas kematiannya dan menyebutnya sebagai sosok salah satu tokoh konservasi sejati.

ADVERTISEMENT

"Warisan Dr Goodall tidak hanya dalam sains, tetapi juga dalam gerakan global yang ia rintis untuk melindungi alam dan memberikan harapan bagi dunia yang lebih baik," kata Direktur Eksekutif Greenpeace di Inggris, Will McCallum.

Riwayat hidup Jane Goodall

Jane lahir pada 3 April 1934 di London. Ketertarikannya pada hewan dimulai sejak masa kanak-kanak, ketika ayahnya memberinya boneka simpanse yang ia simpan seumur hidup. Ia juga terpikat oleh buku-buku The Story of Dr Doolittle dan Tarzan.

Pada 1957, ia pergi ke Kenya atas undangan seorang teman. Di sana, ia mulai bekerja untuk ahli paleontologi ternama Louis Leakey.

Kehebatannya mulai terlihat ketika Leakey mengirimnya untuk mempelajari simpanse di Tanzania. Ia menjadi yang pertama dari tiga perempuan yang dipilih Leakey untuk mempelajari kera besar di alam liar, bersama Dian Fossey (gorila) dari Amerika dan Birute Galdikas (orangutan) dari Kanada.

Pengamatan inovatif Jane mengatakan bahwa simpanse menggunakan batang dan ranting rumput sebagai alat untuk memancing rayap dari gundukan mereka. Berdasarkan temuan-temuan ini, Leakey mendorongnya untuk meraih gelar doktor di Universitas Cambridge, di mana ia menjadi orang kedelapan yang pernah meraih gelar doktor tanpa meraih gelar sarjana.

Satu poin penting yang bikin Goodal menjadi sosok berpengaruh dan dianggap istimewa dalam dunia primatologi karena dia berani mematahkan tradisi penelitian yang hanya memberi nomor pada simpanse. Dalam bukunya, The Chimpanzees of Gombe, Jane menekankan bahwa setiap simpanse memiliki karakter unik. Pemberian nama seperti David Greybeard, Flo, atau Flint adalah bentuk pengakuannya bahwa simpanse bukan sekadar objek penelitian, melainkan individu dengan kepribadian.

Pada 1977, ia mendirikan Jane Goodall Institute untuk memajukan penelitian dan konservasi simpanse. Berlanjut, pada 1991, ia meluncurkan Roots & Shoots, sebuah program lingkungan yang dipimpin oleh kaum muda yang kini beroperasi di lebih dari 60 negara.

Dalam wawancaranya bersama Times tahun 2022, dia mengatakan tidak tidur di ranjang yang sama selama lebih dari tiga minggu sejak tahun 1986 saking sibuknya bepergian. Teruntuk dedikasinya pada dunia konservasi, Goodall dianugerahi gelar Dame pada tahun 2003 dan menerima Presidential Medal of Freedom AS pada tahun 2025.

Melalui Jane Goodall Institute, Jane juga aktif mengkampanyekan pelestarian hutan tropis, termasuk hutan sumatera, yang menjadi habitat penting orangutan, harimau, dan gajah. Jane menegaskan bahwa penyelamatan hutan Sumatera bukan semata soal menjaga satwa liar, melainkan juga menjaga keberlanjutan hidup masyarakat lokal yang bergantung pada ekosistem tersebut

Dia terus bekerja hingga akhir hayatnya, diwawancarai di atas panggung di New York seminggu yang lalu sebelum kabar duka ini. Ia dijadwalkan untuk berbicara lagi di sebuah acara yang tiketnya terjual habis pada tanggal 3 Oktober di California.

Namun takdir berkata lain. Dia beristirahat selamanya tanggal 1 Oktober 2025.

Terima kasih atas dedikasinya, Jane Goodall!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Cara Tumbuhkan Minat Konservasi Hewan pada Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads