Ada Ancaman Bom, Festival Bir Terbesar di Dunia Sempat Disetop

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Ancaman Bom, Festival Bir Terbesar di Dunia Sempat Disetop

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 02 Okt 2025 21:40 WIB
Visitors wait in the tent of the Hacker-Pschorr brewery the start of the 189th Oktoberfest beer festival in Munich, Germany, Saturday, Sept. 21, 2024. (AP Photo/Matthias Schrader)
Oktoberfest di Jerman (AP Photo/Matthias Schrader)
Munich -

Festival bir terbesar di dunia, Oktoberfest di Munich, Jerman sempat ditutup sementara akibat adanya ancaman bom.

Situasi ancaman bom tersebut dilayangkan oleh seorang pria berusia 57 tahun di pagi hari. Namun, festival kembali dibuka pada pukul 17.30 waktu setempat setelah tim kepolisian menyelesaikan pemeriksaan keamanan dan tidak menemukan benda mencurigakan di area acara.

Menurut keterangan pihak berwenang, tersangka merupakan warga negara Jerman yang sebelumnya terlibat dalam insiden pembakaran sebuah rumah di Munich utara. Polisi menduga pria tersebut bunuh diri di dekat sebuah danau di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temuan awal menunjukkan tersangka melakukan bunuh diri setelah membakar rumah keluarganya karena konflik internal," ujar juru bicara kepolisian Munich dikutip dari Euronews, Kamis (2/10/2025).

ADVERTISEMENT

Insiden tersebut terjadi sebelum fajar, ketika bangunan tempat tinggal milik keluarga tersangka dilaporkan meledak dan terbakar hebat. Polisi menyebutkan bahwa pria tersebut membawa ransel berisi bahan peledak, dan ledakan tersebut diyakini terkait dengan perselisihan keluarga.

Dua orang mengalami luka-luka akibat peristiwa ini yakni ibu tersangka yang berusia 81 tahun dan putrinya yang berusia 21 tahun. Putrinya diketahui memiliki kewarganegaraan ganda Jerman-Brasil. Keduanya kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Ancaman Bom Terkait Oktoberfest

Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian menemukan sepucuk surat milik tersangka yang berisi ancaman bom terhadap Oktoberfest. Meski ancaman tersebut tergolong tidak spesifik, tim khusus langsung dikerahkan ke lokasi festival untuk melakukan penyisiran menyeluruh, dibantu anjing pelacak dan peralatan pendeteksi bahan peledak.

"Lebih dari 500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan lokasi Oktoberfest," ujar Menteri Dalam Negeri Jerman, Alexander Dobrindt.

Foto-foto dari area festival memperlihatkan suasana yang lengang, dengan petugas berjaga menggunakan rompi neon di sekitar wahana permainan dan area hiburan. Padahal, Oktoberfest biasanya dipadati oleh jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Festival yang digelar sejak 20 September itu dijadwalkan berakhir pada Minggu ini. Meski dikenal sebagai ajang perayaan budaya dan bir, Oktoberfest pernah menjadi sasaran serangan mematikan.

Pada 26 September 1980, sebuah bom meledak di area festival, menewaskan 13 orang termasuk pelaku yang diketahui sebagai mahasiswa bernama Gundolf Koehler, seorang simpatisan kelompok neo-Nazi terlarang. Lebih dari 200 orang terluka dalam insiden tersebut.

Pihak kepolisian memastikan akan terus memperketat pengamanan selama sisa pelaksanaan Oktoberfest 2025 demi menjamin keselamatan pengunjung.




(upd/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads