Jepang Imbau Turis Tidak Rusuh Saat Rayakan Halloween

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jepang Imbau Turis Tidak Rusuh Saat Rayakan Halloween

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 03 Okt 2025 20:05 WIB
Menyambut Halloween, distrik Harajuku, Tokyo, Jepang diramaikan dengan parade Omotesando atau Harajuku Hello Halloween Pumpkin Parade.
Ilustrasi parade kostum Halloween di Harajuku (Foto: Mustiana/detikcom)
Tokyo -

Mendekati perayaan Halloween yang jatuh tanggal 31 Oktober, pemerintah Kota Tokyo mengimbau turis untuk tidak berpesta di jalanan. Sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk mencegah kerusuhan.

Setiap tahunnya, Tokyo selalu menjadi salah satu tempat untuk merayakan momen-momen seperti pergantian Tahun Baru hingga pesta Halloween. Namun, banyaknya wisatawan dan sulitnya mengontrol minuman alkohol, pesta berujung bencana.

Dilansir dari Japan Times, Jumat (3/10/2025) Shibuya Ward Tokyo, lokasi populer bagi para pengunjung pesta, kembali memberlakukan pembatasan dengan membatasi penjualan minuman beralkohol dan mengatur lalu lintas. Pihak Shibuya Ward mengimbau pengunjung, terutama wisatawan mancanegara, untuk tidak berpesta di jalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak tahun lalu, mayoritas pengunjung yang datang ke area tersebut dengan kostum adalah wisatawan mancanegara, mencerminkan perubahan situasi," kata Wali Kota Ken Hasebe.

"Shibuya Ward menerima pengunjung kapan saja, hanya saja tidak pada saat-saat seperti Halloween atau hitung mundur Malam Tahun Baru di mana kerumunan besar berkumpul di tempat-tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Shibuya melarang perayaan Halloween. Namun tahun ini, sedikit dilonggarkan dengan kalimat melarang merayakan 'Halloween yang mengganggu'.

Hasebe mengatakan tidak mempermasalahkan acara 'Halloween yang baik' berbasis komunitas seperti acara trick-or-treat anak-anak atau acara yang diadakan oleh berbagai toko dan bisnis. Acara yang diadakan sesuai peraturan di ruang privat seperti klub dan bar juga diperbolehkan.

Aktivitas yang dilarang adalah minum alkohol atau merokok di jalan, serta berkeliaran berkelompok yang menghalangi gang. Mengenakan kostum sendiri diperbolehkan selama seseorang sedang dalam perjalanan ke suatu acara, tetapi berkeliaran di luar untuk memamerkan pakaian dan mengambil foto dilarang.

Sebagai tindakan pencegahan, 125 petugas keamanan akan berpatroli di area tersebut pada malam Halloween tahun ini. Pembatasan lalu lintas akan diterapkan antara sore hari tanggal 31 Oktober hingga pagi hari tanggal 1 November dengan melarang kendaraan di area sekitar Stasiun Shibuya.

Stasiun-stasiun di sekitar area layanan skuter listrik Luup akan ditutup sementara mulai 30 Oktober hingga 1 November untuk memperlancar arus orang. Toko-toko yang menjual alkohol akan diminta untuk menghentikan penjualan.

Patung Hachiko yang ikonik juga akan dipagari selama tiga hari menjelang Halloween untuk melindunginya dari vandalisme.

Langkah-langkah mencegah Halloween yang rusuh di Shibuya telah dilakukan pemerintah daerah sejak tahun 2019. Hasebe mengklaim langkah-langkah pencegahan yang diterapkan tahun lalu, terutama permintaan agar toko-toko menghentikan penjualan alkohol, telah berhasil mengurangi aktivitas berbahaya selama Halloween.

Sejak Oktober tahun lalu, distrik tersebut juga telah menerapkan larangan minum di tempat umum secara permanen di area yang membentang dari Stasiun Shibuya hingga kantor Distrik Shibuya sebagai upaya mengurangi sampah dan polusi suara.

Pembatasan Halloween juga dilakukan Distrik Shinjuku Tokyo. Distrik tersebut meminta toko-toko di sekitarnya untuk tidak menjual alkohol selama periode Halloween dan meningkatkan patroli untuk mencegah perilaku bermasalah dari pengunjung.




(sym/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads