Clara Sumarwati, wanita Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest wafat. Sang kakak, menceritakan detik-detik terakhir wafatnya Clara.
Clara meninggal dunia pada Kamis (2/10) sore di kediamannya, di kawasan Matrijeron, kota Jogja. Clara dimakamkan di Tempat Permakaman Sidikan Umbulharjo Kota Jogja, pada Jumat (3/10).
Kakak Clara, Rita Heru Setyatini mengenang momen saat mendiang Clara mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 16.10 WIB. Clara diketahui meninggal dunia akibat penyakit gula yang dideritanya.
"Wah ngguling-guling kayak cacing kepanasan itu, mungkin memang kalau orang sakaratul maut seperti itu ya. Begitu dikasih minyak suci, dia langsung anteng, bisa mapan, bisa selonjor sendiri," ujar Heru saat ditemui di rumah duka.
Setelah itu, Clara sempat mengajukan beberapa permintaan. Seperti minta dilantunkan doa Novena hingga diputarkan lagu rohani favorit Clara.
"Terus bicara, tapi ndak ada suaranya, cuma gerak bibir itu, minta Rosario sama doa Novena. 16.10 itu, dia minta (diputarkan) lagu Roh Kudus Yesus itu, di HP kan ada. Terus tak setelke, langsung senyum, aku yo melu ngguyu (aku ya ikut tertawa)," ungkapnya.
Heru pun tak menyangka jika permintaan-permintaan itu adalah permintaan terakhir dari sang adik. Lantunan lagu rohani kesukaannya itu, menjadi pengantar Clara berpulang.
"Tapi kok (setelah itu) kayak nggak ada nafas, terus cari kaca (untuk mengecek nafas) loh kok nggak ada (nafasnya). Terus telepon petugas puskesmas, terus menyatakan Bu Clara sudah meninggal," kenang Heru.
Simak Video "Video: Mau Selfie, Pendaki Ini Malah Jatuh dari Puncak Gunung"
(wsw/wsw)