Libur panjang Golden Week di China memicu lonjakan besar wisatawan domestik maupun mancanegara. Hotel-hotel di berbagai kota tujuan wisata ramai dipesan hingga penuh, bahkan memicu "perang harga" demi menarik tamu di tengah persaingan ketat sektor pariwisata pascapandemi.
Dilansir dari CNBC, Jumat (10/10/2025), selama libur Golden Week pada awal Oktober, perputaran uang yang mencapai 809,01 miliar yuan (USD 113,63 miliar) dari wisata perjalanan domestik. Angka itu naik dibandingkan tahun lalu.
Namun, angka tersebut belum mencapai perputaran uang sebelum pandemi pada periode Golden Wekk. Goldman Sachs mengungkapkan pengeluaran rata-rata per perjalanan wisata domestik selama Golden Week 2025 sekitar 3% lebih rendah dibandingkan pada 2019.
Kendati hotel-hotel penuh selama 'Lebaran orang China' itu, faktanya, para pelaku wisata harus perang harga dengan menurunkan harga hotel demi menarik wisatawan.
Mix Shi, pendiri PoshPacker Hostels Chengdu Group, mengungkapkan meskipun tiga hostel miliknya di kota Chengdu akhirnya penuh, ia harus memangkas tarif per malam sekitar 60% karena hotel-hotel di sekitarnya bahkan menurunkan harga lebih jauh lagi.
"Terlalu banyak uang yang mengalir ke industri perhotelan akhir-akhir ini, persaingannya gila-gilaan. Dan beberapa tempat yang sangat bagus mematok harga sangat murah. Ini bagus bagi wisatawan karena mereka memiliki lebih banyak pilihan, tetapi ini merupakan pukulan telak bagi hostel," kata Shi.
Menurut platform pemesanan Meituan, Chengdu menjadi kota nomor dua setelah Nanjing yang mengalami perputaran uang tertinggi di Pekan Emas tahun ini.
HostelWorld menambahkan, di antara turis lokal dan internasional yang menginap di hostel di Tiongkok daratan, popularitas Chengdu meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan Minggu Emas tahun lalu, kedua setelah Shanghai. Namun, harga kamar rata-rata turun lebih dari 20% di kedua kota menjadi 165,70 yuan (USD 23,27) di Shanghai dan 80,99 yuan di Chengdu.
Meskipun sebagian besar penduduk setempat hanya memiliki beberapa hari libur berbayar setiap tahun, China telah berupaya mendorong bisnis untuk memberikan lebih banyak hari libur kepada pekerja dan memperpanjang hari libur resmi untuk meningkatkan konsumsi.
Pekan Emas tahun ini satu hari lebih panjang dari biasanya karena bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur, yang mengikuti kalender pertanian. Festival tersebut jatuh pada 6 Oktober tahun ini (dibandingkan 17 September tahun lalu).
Perubahan gaya berlibur
Di Chengdu biasanya wisatawan melakukan pemesanan satu-dua minggu sebelum liburan. Namun, sekarang wisatawan suka 'pesan mendadak' satu hari sebelum kedatangan. Hal ini menyebabkan harga akomodasi berubah-ubah.
Serta, harga tiket kereta cepat dan pesawat di China 'beti' alias beda-beda tipis. Bahkan ada sewaktu-waktu lebih murah bepergian dengan pesawat. Kondisi ini membuat perjalanan mendadak menjadi cukup mudah. Kondisi ini, ditambahkan fluktuasi harga yang besar mendorong wisatawan untuk menjadwalkan perjalanan mereka secara bertahap demi menghemat uang.
Menurut Trip.com, banyak wisatawan tahun ini memilih bepergian sebelum dan sesudah Golden Week. Situs tersebut mencatat bahwa harga hotel pada akhir September sekitar 20% lebih murah daripada selama Golden Week, sementara harga tiket pesawat di tengah liburan lebih dari 30% lebih murah daripada di awal liburan.
Situs pemesanan perjalanan milik Alibaba, Fliggy, menyatakan bahwa rata-rata pengeluaran per pemesanan perjalanan naik 14,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Mereka mencatat bahwa penerbangan yang jauh lebih murah mulai beroperasi pada akhir pekan setelah liburan.
Platform perjalanan juga melaporkan peningkatan permintaan di kota-kota kecil, di mana harga bisa jauh lebih rendah. Situs pemesanan Tongcheng mengatakan pemesanan hotel di setidaknya 30 kota tersebut dan daerah yang kurang berkembang meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Simak Video "Jokowi Prediksi Awal Februari Bunaken Dibanjiri Turis China "
(sym/fem)