Bandara Ngurah Rai Mati Listrik Semalam, Penerbangan Sempat Terganggu

Agus Eka, Fabiola Dianira - detikTravel
Sabtu, 11 Okt 2025 08:28 WIB
Foto: Tangkapan layar situasi di beberapa titik Bandara I Gusti Ngurah Rai gelap gulita akibat mati listrik, Jumat (10/10/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Denpasar -

Suasana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sempat tiba-tiba gelap gulita akibat mati listrik, Jumat (10/10/2025). Akibatnya, beberapa layanan penerbangan di Bandara Ngurah Rai menjadi terganggu. Demikian pula proses check in penumpang yang akhirnya dilakukan secara manual.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan listrik di bandara mengalami gangguan sejak pukul 18.13 Wita.

"Memang terjadi kepadatan di area check in. Untuk itu, kami menyiagakan petugas untuk mengatur flow penumpang," ujar Syaugi saat dihubungi detikBali, Jumat malam.

"Kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa bandara atas ketidaknyamanan yang terjadi," imbuhnya.

Pemadaman listrik di Bandara Ngurah Rai viral di media sosial. Salah satu video menunjukkan suasana di area terminal bandara gelap gulita. Sejumlah penumpang tampak hanya mengandalkan cahaya dari ponsel. Sementara itu, video lainnya menunjukkan terjadinya penumpukan kendaraan yang hendak masuk maupun keluar bandara.

Syaugi mengakui pemadaman listrik itu turut berdampak terhadap aktivitas penerbangan baik kedatangan dan keberangkatan di Bandara Ngurah Rai. Pengelola bandara, dia berujar, telah menyiagakan petugas di area ruang tunggu untuk memandu penumpang ke area boarding gate.

Syaugi menjelaskan tim teknis bandara segera melakukan penelusuran dan listrik kembali normal pada pukul 19.18 Wita. Ia belum mengetahui penyebab pasti padamnya listrik di bandara tersebut.

---

Artikel ini sudah tayang di detikBali. Baca selengkapnya di sini.



Simak Video "Video: Bandara Ngurah Rai Bali Remang-rmang Buntut Listrik Padam "

(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork