×
Ad

Fadli Zon Resmikan Museum Gua Harimau, Situs Kuno Simpan Lukisan Dinding Purba

Femi Diah - detikTravel
Senin, 20 Okt 2025 12:35 WIB
(dok. Kemenbud)
Ogan Komering Ulu -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, meresmikan Museum Situs Gua Harimau di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan. Dia menyebut langkah itu sebagai upaya Kementerian Kebudayaan dalam menguatkan posisi museum dan situs budaya sebagai etalase budaya Indonesia.

Peresmian Museum Situs Gua Harimau itu dilakukan pada Minggu (19/10/2025). Fadli mengatakan bahwa Situs Gua Harimau merupakan situs arkeologi yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, sebab artefak-artefak yang ditemukan di area situs menunjukkan bahwa Situs Gua Harimau adalah bagian dari perjalanan peradaban di Ogan Komering Ulu.

"Di sini banyak temuan-temuan, baik fosil tulang manusia, ada 82 sejauh ini yang ditemukan, itu masih relatif di permukaan. Dan juga ada gambar-gambar lukisan di dinding gua purba, atau yang disebut sebagai cave painting atau rock art," kata Fadli dalam keterangan pers, yang diterima detikTravel, Senin (20/10).

Gua Harimau (Raja/detikTravel)

Fadli menyebut sejumlah temuan tersebut merupakan hasil dari penelitian yang pernah dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) yang kini sudah bergabung dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia beranggapan bahwa temuan-temuan tersebut merupakan bukti nyata kekayaan sejarah Indonesia.

"Penemuan di sini menjelaskan penghuni gua lebih tua dari komunitas Austro Melanesia. Selain itu, banyak ditemukan artefak logam tertua yang terdokumentasi, seperti kapak corong perunggu, temuan besi, batu, dan juga berbagai macam artefak lain," kata Fadli.

Dia juga menjelaskan pentingnya melestarikan situs-situs prasejarah yang ada di Indonesia, termasuk Situs Gua Harimau. Dia pun mendorong peneliti dan arkeolog untuk melakukan penelitian sekaligus memanfaatkan teknologi mutakhir untuk meneliti temuan bersejarah.

"Mungkin nanti kita bisa lakukan sebuah ekspedisi, ekskavasi, termasuk juga pendalaman terhadap penelitian yang ada di gua ini, sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang lebih utuh. Untuk Gua Harimau sendiri, kita perlu melakukan satu carbon dating (penanggalan radiokarbon) terhadap lukisan gua, sehingga kita tahu persis berapa usianya," ujar dia.

"Museum yang sudah lama harus kita lakukan aktivasi. Kita bisa melakukan aktivitas-aktivitas di sini, seperti pameran kontemporer dan juga kegiatan-kegiatan lain," kata dia.



Simak Video "Video: Sudah Sampai Mana Progres Penulisan Ulang Sejarah?"

(fem/fem)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork