Belum Genap 2 Tahun Terbang, Maskapai Baru Jepang Ini Tutup Usia

bonauli - detikTravel
Minggu, 02 Nov 2025 21:10 WIB
Maskapai Air Japan (tangkapan layar)
Tokyo -

Air Japan baru saja memulai perjalanannya di industri penerbangan. Belum genap dua tahun, langsung tutup.

Air Japan mengakhiri semua operasinya pada Maret 2026. Maskapai berbiaya rendah ini merupakan anak perusahaan All Nippon Airways (ANA) Group, seperti dikutip dari Travel and Leuisure Asia pada Minggu (2/11).

Pengumuman yang dibuat oleh ANA Group pada 30 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan merek-merek penerbangan perusahaan.

Penerbangan terakhirnya akan berangkat dari Bandara Changi Singapura menuju Narita Tokyo pukul 00.55 dini hari tanggal 29 Maret 2026. Itulah salam perpisahan yang menandai berakhirnya perjalanan singkat Air Japan.

Saat ini, ANA Group mengoperasikan tiga maskapai layanan penuh, yang meliputi All Nippon Airways (ANA), Peach Aviation, dan Air Japan. Dengan strategi baru ini, ANA akan mempersempit layanan operasinya di bawah dua merek inti, yaitu ANA, maskapai layanan penuh unggulan, dan Peach yang terjangkau.

"Keputusan ini bertujuan untuk memaksimalkan profitabilitas dan daya saing seluruh grup sekaligus merespons perubahan lingkungan bisnis terkini secara fleksibel," demikian pernyataan ANA Group.

Pihak perusahaan juga menyebutkan tantangan yang lebih luas di sektor penerbangan global, termasuk penundaan pengiriman pesawat yang terus-menerus dan dampak berkelanjutan dari penghentian operasional pesawat Boeing 787.

ANA mencatat bahwa penangguhan Air Japan akan memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya dengan lebih baik dan memperkuat bisnis internasionalnya.

"Untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya, ANA Group memutuskan untuk menangguhkan merek Air Japan. Pesawat dan sumber daya manusianya akan dikonsolidasikan ke dalam operasi merek ANA untuk memperluas bisnis internasionalnya," demikian pernyataan ANA.

Pada Maret 2026, Air Japan rencananya terbang sebanyak 6 kali yaitu Tokyo-Seoul, Seoul-Tokyo, Tokyo-Bangkok, Bangkok-Tokyo, Tokyo-Singapura, dan ditutup dengan penerbangan Singapura-Tokyo pada 29 Maret 2026. Maskapai ini pertama kali terbang pada bulan Februari 2024.



Simak Video "Video: Main di Spin-Off 'John Wick', Tangan Ana de Armas Sampai Melepuh"

(bnl/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork